
KEDIRI (Lenteratoday) -Pj Wali Kota Kediri Zanariah berharap pelaku UMKM penerima bantuan modal (bandmod) usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) bisa naik kelas dari mikro ke menengah.
Hal itu bisa dicapai dengan keuletan, tekun dan konsisten dalam menjalankan usaha, sehingga dapat menarik pembeli dan meningkatkan omzet penjualan. Caranya, ada perbaikan produk mereka, baik rasa, harga dan sehat. Sehingga orang yang datang ke Kota Kediri tertarik membeli produk mereka.
Harapan itu disampaikan Zanariah pada hari ke-4 penyaluran banmod DBHCHT tahun 2023, Kamis (30/11/23). Sebanyak 818 UMKM penerima banmod warga dari 12 kelurahan; Burengan, Bawang, Tempurejo, Tinalan, Tosaren, Jagalan, Kampung Dalem, Rejomulyo, Ringinanom, Balowerti, Pocanan, dan Setono Pande.
Bantuan modal diserahkan kepada 4.028 penerima, disalurkan selama lima hari, 27 November-1 Desember 2023. Banmod yang disalurkan kepada tiap penerima mendapatkan Rp2,4 juta
"Beberapa orang penerima bantuan modal tadi saya tanya, usahanya ada yang warung kopi, toko kelontong dan yang lain. Karena sebentar lagi Bandara Dhoho segera beroperasi, dan pasti akan banyak tamu datang ke Kediri,” ujar Zanariah.
Untuk itu, para pelaku usaha untuk memastikan produk yang dijual itu terjamin rasa, harga dan sehat. Jadi nanti tamu yang turun dari Bandara Dhoho itu bisa menikmati kuliner yang ada di Kota Kediri. Serta bisa menghabiskan alokasi anggaran mereka untuk belanja juga di Kota Kediri," tambah Pj Wali Kota Kediri.
Terakhir, Pj Wali Kota Kediri berpesan setelah banmod dicairkan, wajib melampirkan laporan belanja sesuai rancangan anggaran ke Disperdagin.
Bila tidak mengetahui cara melaporkan, sementara bisa ditulis tangan dulu agar tidak lupa apa saja yang dibelanjakan sesuai yang diajukan pada proposal. Setelah itu, bisa ditanyakan kepada Disperdagin Kota Kediri cara melaporkan.
Salah satu penerima bantuan modal Kristanti warga Kelurahan Pocanan, menuturkan sangat bersyukur bisa mendapat bantuan modal ini setelah beberapa kali mendaftar. Pada kesempatan ini akhirnya bisa lolos dan mendapat bantuan ini.
Dia berencana banmod yang diterima untuk tambahan modal usaha mie ayam yang sudah digeluti selama 5 tahun. "Alhamdulillah di luar dugaan, dikira tidak dapat. Terima kasih kepada Pemkot Kediri atas banmod usaha ini. Sangat bermanfaat dan berguna bagi kita masyarakat Kota Kediri," jelasnya (*)
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH