
KEDIRI (Lenteratoday)-Peringatan Pj Wali Kota Zanariah inflasi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditindaklanjuti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri. Mereka melakukan sidak ke Pasar Grosir Ngronggo dan sejumlah pasar tradisional lain mulai, Rabu (6/12/23) hingga beberapa hari ke depan untuk memantau harga pangan.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri, dalam siaran pers, Kamis (7/12/2023) menyebutkan, Moh. Ridwan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Kediri mengatakan sidak dilakukan pada beberapa komoditas, khususnya cabai yang saat ini menjadi penyumbang inflasi tertinggi.
"Hasil pantauan pedagang mengaku mengalami penurunan stok. Jika setiap hari bisa 2 ton mengirim ke luar kota, saat ini hanya bisa melayani 1,3 ton atau hampir 40% yang tidak terlayani," jelasnya.
Keterbatasan pasokan ini, dijelaskan Ridwan disebabkan fenomena El Nino yang memberikan dampak cukup signifikan. Diantaranya kekeringan, kekurangan air bersih dan gagal panen.
”Stok terbatas dikarenakan gagal panen dan kemarau panjang sehingga dari harga cabai rawit yang semula Rp 45.000/kg, saat ini melonjak Rp 80.000 lonjakan harga mencapai 100%," jelas Ridwan.
Selain cabai, dari hasil pantauan hari ini diketahui komoditas lain yang mulai merangkak naik yakni tomat semula Rp 3.000 per kg, menjadi Rp 10.000 per kg.
Ridwan menambahkan, menyikapi kenaikan harga pihaknya akan melakukan beberapa langkah intervensi dengan mengadakan Gerakan Pangan Murah digelar, 8 Desember 2023 mendatang. Diharapkan masyarakat tidak panik dan tetap berbelanja sesuai kebutuhan.
Ditemui usai melakukan sidak, Direktur PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri Djauhari Luthfi mengimbau kepada pedagang ikut menjaga ketersediaan stok di pasar dengan menyalurkan komoditas pangan kepada masyarakat.
Sementara itu, salah satu pedagang cabai di Pasar Grosir Zen Aman menuturkan jika sebelumnya bisa melayani permintaan pedagang 2 ton per hari, kini akibat keterbatasan pasokan hanya mampu melayani 1 ton per hari atau 50 persen.
Zen memperkirakan kenaikan harga cabai terus terjadi hingga awal tahun 2024. “Kenaikan ini disebabkan pasokan sedikit namun permintaan cukup banyak. Semoga dengan turun hujan beberapa hari ini bisa meningkatkan produktivitas petani cabai dan tidak terjadi gagal panen sehingga harga cabai kembali stabil,” harapnya (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls