20 April 2025

Get In Touch

Pj Wali Kota Malang Intruksikan Bongkar Median dan Penataan Parkir di Kawasan Klojen

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau pembangunan taman separator di Perempatan Rajabali Kota Malang. (Dok. Prokopim Kota Malang)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau pembangunan taman separator di Perempatan Rajabali Kota Malang. (Dok. Prokopim Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem satu arah di kawasan Kecamatan Klojen. Evaluasi tersebut berdasarkan hasil koordinasi bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Dengan menghasilkan beberapa perubahan penting, mulai dari pembongkaran median jalan, hingga penataan parkir demi mengurangi kemacetan.

Wahyu mengatakan salah satu evaluasinya, yakni pengurangan median jalan di beberapa lokasi strategis. Seperti median yang terletak di depan kantor PLN, Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage Zona 1). Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pergerakan kendaraan, terutama bagi ambulans dan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang memerlukan jalur bebas hambatan.

"Untuk monumen tugu jam dengan pagarnya aman, tidak kita otak atik sama sekali. Jadi kita hanya mengurangi dari taman yang direncanakan sebagai separator itu. Supaya pergerakan kendaraan yang memang tidak boleh terhambat seperti yang saya sebutkan tadi (ambulans dan damkar) itu bisa lancar," ujar Wahyu, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (8/12/2023).

Hal yang sama juga akan diterapkan di perempatan Rajabali, Kayutangan Heritage Zona 2. Rencananya, median jalan juga akan dibongkar dan dikurangi. Namun, menurutnya taman separator akan tetap dipertahankan berada di tengah perempatan. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan arus pergerakan ambulans ataupun damkar, dari utara ke selatan tanpa adanya gangguan.

"Jadi khusus untuk kendaraan yang memang pergerakannya tidak boleh ada hambatan. Misal ada ambulans yang mau ke RSSA atau ada peristiwa kebakaran di sekitar situ, mereka akan bisa melintas dari Kayutangan yang sebelah selatan langsung menuju arah utara, ke rumah sakit Saiful Anwar. Tanpa harus ke Jalan Semeru dulu," paparnya.

Selain itu, peninjauan juga mencatat evaluasi di Jalan Semeru dan di Jalan Bromo. Rencananya, demi keamanan pejalan kaki, tinggi median di dua lokasi tersebut akan menjadi bahan evaluasi, terutama bagi masyarakat yang sulit menyeberang.

Lebih lanjut, Wahyu juga mengungkapkan langkah tegas terkait penataan parkir. Pembatasan parkir di sebelah utara Jalan Semeru akan diberlakukan untuk menghindari kemacetan. Wahyu menegaskan, parkir dan kendaraan yang berhenti di sebelah kanan akan dilarang sepenuhnya.

Sementara untuk jalur di sebelah kiri akan diberi batasan tempat parkir untuk memperlancar arah menuju Jalan Bromo, Jalan Semeru, dan Jalan Ijen.

"Kemacetan di buangan Jalan Semeru depan Lai-lai itu, itu kemarin kita lihat sangat tinggi sekali. Kita akan melarang parkir di sebelah utara jalan. Jadi sebelah kanan, itu gak boleh parkir dan gak boleh berhenti. Semua untuk memperlancar arah menuju Jalan Bromo maupun Jalan Semeru dan Jalan Ijen. Sebelah kiri boleh (parkir) tapi tempatnya terbatas. Nanti ada titik tertentu yang boleh parkir khusus di sebelah kiri. Jadi di selatan jalan," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.