
JAKARTA (Lenteratoday)-Hasil Survei Biaya Hidup (SBH) Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun Dasar 2022 menunjukkan biaya hidup di DKI Jakarta paling mahal. Menempati posisi tertinggi pada nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebulan sebesar Rp 14,88 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan cakupan SBH 2022 tersebar di seluruh provinsi di Indonesia yakni di 150 kabupaten/kota dengan 90 kabupaten/kota lama dan 60 kabupaten tambahan.
"Tinggi atau biaya hidup di kota tersebut tinggi. Yang pertama DKI Jakarta rata-rata nilai konsumsi Rp 14,9 juta,” kata Pudji dalam sosialisasi hasil Survei SBH 2022 virtual, Selasa (12/12).
DKI Jakarta menggeser posisi Kota Bekasi yang sebelumnya tertinggi pada Survei Biaya Hidup tahun 2018. Dari SBH tahun 2022, Kota Bekasi menempati posisi kedua dengan nilai rata-rata konsumsi per rumah tangga senilai Rp 14,33 juta.
“Kemudian Kota Surabaya Rp 13,35 juta secara rata-rata, lalu Kota Depok, Kota Makassar, Kota Tangerang, Kota Bogor, kota Kendari, Kota Batam dan Kota Balikpapan,” ujar Pudji.
BPS mencatat Kota Cilacap, Jawa Tengah menduduki posisi nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga terendah sebesar Rp 5,37 juta. Kemudian disusul oleh Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) senilai Rp 5,52 juta.
"Yang terendah adalah Cilacap, nilai rata-rata konsumsi epr bulan Rp 5,3 juta. Diikuti Maumere, Kota Sibolga, Kudus, Kota Tegal, Purwokerto, Singaraja, Sumenep, Jember, dan Wiangapu," tuturnya.
10 kota tertinggi dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebulan:
- DKI Jakarta: Rp 14,88 juta
- Kota Bekasi: Rp 14,33 juta
- Kota Surabaya: Rp 13,35 juta
- Kota Depok: Rp 12,53 juta
- Kota Makassar: Rp 11,5 juta
- Kota Tangerang: Rp 10,96 juta
- Kota Bogor: Rp 10,73 juta
- Kota Kendari: Rp 10,23 juta
- Kota Batam: Rp 10,02 juta
- Kota Balikpapan: Rp 9,86 juta.
Reporter: dya,rls/Editor:widyawati