
KEDIRI (Lenteratoday) - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh rumah sakit di Kabupaten Kediri terhadap fenomena lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara.
Namun demikian, Kepala Dinkes Kabupaten Kediri, dr Ahmad Khotib menyatakan hingga Rabu (13/12/2023), belum ada laporan kasus terinfeksi Covid-19 di wilayahnya. Meski begitu, Dinkes segera mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh RS untuk meningkat kesiapan.
“Kita (Dinkes) diingatkan dan diinstruksikan Mas Bup (Bupati Hanindhito Himawan Pramana) untuk waspada menghadapi kemungkinan penyebaran kembali Covid-19. Ya, apalagi ini juga musim mudik Nataru,” ujar dr Khotib saat dikonfirmasi Lenteratoday.com, Rabu (13/12/2023).
Menyinggung kesiapan rumah sakit, dr Khotib menjelaskan setiap RS pasti memiliki ruang isolasi. Artinya, jika ada kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri, rumah sakit sudah siap dengan ruang isolasi yang menjadi standar setiap RS.
Jika bila terjadi kasus luar biasa (KLB) Covid-19 seperti pada tahun 2020-2021, baru dilakukan mobilisasi ruang isolasi. “Semoga ini tidak terjadi lagi, bisa mengganggu perekonomian lagi. Tapi RS-RS di Kabupaten Kediri juga sudah ada fasilitas ruang isolasi,” papar dr Khotib,
Soal penggunaan masker, dr Khotib meminta masyarakat yang merasa sakit, dengan kesadaran sendiri gunakan masker. Seperti diketahui penularan Covid-19 bisa melalu droplet (cipratan air liur/ludah) seseorang.
“Jika ada masyarakat yang merasa sakit dengan gejala-gejala terkena Covid-19, seperti panas, demam dan ada sesak nafas, segera berobat ke failitas kesehatan terdekat. Dan, gunakan masker untuk mengantisipasi penularan ke orang lain,” pinta Khotib.
Kendati demikian, dr Khotib mengimbau masyarakat Kabupaten Kediri tidak perlu resah dengan kabar peningkatan kasus Covid-19. Diharapkan, protokol kesehatan 5 M mencegah penularan Covid-19: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi