
MALANG (Lenteratoday) - Merespons tragedi tragis yang melibatkan meninggalnya satu keluarga di Kecamatan Pakis, pada Selasa (12/12/2023) lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, telah menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 6 juta kepada keluarga korban.
Bupati Malang, Sanusi, juga mengatakan bahwa langkah tersebut diiringi dengan komitmen Pemkab Malang dalam memberikan dukungan pendidikan, hingga pendampingan psikologis kepada anak korban yang selamat, AKE (12).
"Jumat (15/12/2023) kemarin kami sudah ke rumah duka di kediaman orang tua almarhumah Ibu S (40). Saya turut berduka dan mendoakan semoga almarhum dan almarhumah dilapangkan kuburnya, diampuni dosa dan khilafnya. Mudah-mudahan husnul khatimah," ujar Bupati Sanusi, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (17/12/2023).
Dalam kesempatannya tersebut, Sanusi juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dalam masyarakat. "Peningkatan keimanan dan ketaqwaan menjadi hal penting dalam menghadapi berbagai ujian hidup," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, pada Selasa (12/12/2023) lalu, sebuah peristiwa tragis terjadi di Pakis, Kabupaten Malang. Saat itu, satu keluarga yang terdiri atas seorang ayah, WE (43), seorang ibu, S (40), dan seorang anak berusia 12 tahun dengan inisial ARE, ditemukan tewas akibat bunuh diri. Dugaan sementara, peristiwa tersebut terjadi berkaitan dengan permasalahan ekonomi.
AKE sendiri merupakan anak kembar dan saudari dari almarhumah ARE, yang selamat dari insiden tersebut dan menjadi saksi dalam peristiwa yang menggemparkan itu.
Menanggapi hal ini, Sanusi berkomitmen bahwa Pemkab Malang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), akan menyediakan layanan trauma healing. Untuk memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga yang terdampak, khususnya kepada anak korban, AKE.
"Penyembuhan trauma psikologis pada anak-anak, itu memerlukan waktu dan perhatian yang intensif. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara berkala guna memulihkan kondisi psikologisnya," tutur Sanusi.
Terpisah, Polres Malang juga diketahui telah melakukan pendampingan trauma healing, guna memberikan motivasi moral kepada AKE agar dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara berkala, bekerjasama dengan Pemkab Malang dan pihak terkait, guna memulihkan kondisi psikologis AKE. "Pendampingan akan dilakukan secara berkala bersama Pemkab Malang dan pihak terkait, untuk memulihkan kondisi psikologis bagi ananda,” tegasnya.
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati