06 May 2025

Get In Touch

Mengenang Legenda Bulu Tangkis Markis Kido, dari Prestasi hingga Bantuan

Hendra Setiawan (kanan) dari Indonesia melakukan tembakan saat dengan rekan gandanya Markis Kido (kiri) melawan Goh V. Shem dan Lim Khim Wah dari Malaysia di perempat final Singapore Open Superseries di Singapura pada 22 Juni 2012. Indonesia mengalahkan Ma
Hendra Setiawan (kanan) dari Indonesia melakukan tembakan saat dengan rekan gandanya Markis Kido (kiri) melawan Goh V. Shem dan Lim Khim Wah dari Malaysia di perempat final Singapore Open Superseries di Singapura pada 22 Juni 2012. Indonesia mengalahkan Ma

JAKARTA (Lenteratoday) -Indonesia Olympian Association (IOA) bekerja sama dengan Jebret Media menggelar Charity The Juara 2023 yang memberikan bantuan kepada sederet mantan atlet nasional. Tak terkecuali bagi keluarga almarhum Markis Kido, legenda bulu tangkis Indonesia.

Richa Sari Pawestri, yang merupakan istri almarhum Markis Kido, mendapat dana bantuan sebesar Rp 25 juta melalui acara Charity The Juara.

Acara yang menyalurkan bantuan dana total Rp 750 juta ini didukung Wandi Wanandi selaku CEO Santini Group dan Michael Wanandi, CEO PT Combhipar.  

Richa Sari Pawestri, yang datang bersama kedua anaknya, Queensha Olympia Richardo (11) dan Queenara Oklania Richardo (8), tidak menduga mendapat undangan untuk menerima bantuan dana.

"Saya senang dan terharu adanya perhatian IOA dan juga para donatur dengan memberikan bantuan dana. Terima kasih IOA dan Jebret Media serta para donatur," kata Richa Sari Pawestri.

Mengenang Markis Kido

Markis Kido meninggal dunia pada 2021 silam, tepatnya pada Senin (14/6/2021) malam WIB diduga karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Markis Kido yang berulang kali mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional itu melakukan debutnya pada tahun 2005 saat dipasangkan dengan Hendra Setiawan.

Pada tahun yang sama, keduanya sukses menorehkan prestasi melalui ajang Asian Badminton Championships dan juga Indonesia Open.

Keduanya juga sempat meraih gelar di Hong Kong Open serta China Open pada tahun 2006. Berlanjut hingga setahun kemudian, Kido dan Hendra sukses menyabet gelar Juara Dunia dan merasakan podium tertinggi China Super Series.

Pasangan yang sempat menyumbang emas di SEA Games itu merasakan puncak kariernya ketika keduanya membawa pulang medali emas Olimpiade Beijing 2008 ke Indonesia.

Selanjutnya, Markis Kido bersama Hendra Setiawan sukses merebut gelar Juara Asia 2009 serta Asian Games Guangzhou 2010.

Hingga akhir kariernya, Markis Kido bahkan mengoleksi 10 gelar BWF Superseries. Dia terakhir kali merasakan gelar tersebut saat French Open 2013.

Daftar gelar Markis Kido

Kejuaraan Asia: 2005, 2009

Medali emas SEA Games: 2003, 2005, 2007 (2), 2009 (2), 2011

Medali emas Asian Games: 2010

Piala Dunia Bulu Tangkis: 2006

Kejuaraan Dunia BWF: 2007

Medali emas Olimpiade Beijing 2008

10 Gelar BWF Superseries: China Open 2007, Hong Kong Open 2007, Malaysia Open 2008, China Masters 2008, Denmark Open 2008, French Open 2008, Japan Open 2009, French Open 2009, Singapore Open 2012, French Open 2013

Dimakamkan satu liang bersama ayah

Markis Kido yang kemudian menjadi pelatih klub PB Jaya Raya itu dimakamkan satu liang bersama almarhum ayahnya di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jawa Timur.

Pada pemakamannya, ada berbagai pihak yang datang untuk melepaskan sang legenda untuk terakhir kalinya.

Saat itu, terdapat beberapa mantan atlet serta perwakilan PBSI dan juga Kemenpora. 

Kepergian Markis Kido memang cukup memukul dunia badminton Indonesia, tak terkecuali mantan pasangannya, Hendra Setiawan.

Bahkan, saat mendegar kabar kepergian rekannya itu, Hendra merasa kehilangan pasangan terbaik yang pernah dia miliki.

Dalam keterangannya, Hendra Setiawan memuji talenta Markis Kido dan juga mengucapkan terima kasih atas jasanya.

"Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta," kata Hendra Setiawan dikutip dari akun Instagram pribadinya.

"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah," ucap Hendra Setiawan.

"Terima kasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido & selamat jalan," tutur Hendra Setiawan, mengutip Kompas.

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.