
Blitar - Sebanyak 80 orang anggota jajaran Polres Blitar mendadak di-rapid Test oleh petugas kesehatan dari RS Bhayangkara Kediri di Aula Hoegeng Mapolres Blitar, Selasa (17/6/2020).
Secara bergantian puluhan anggota jajaran Polres Blitar, terutama dari Satker pelayanan masyarakat seperti polsek, lantas, dan Bhabinkamtibmas diambil sample darahnya mereka oleh petugas kesehatan berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan face shiled standar protokol kesehatan Covid-19 untuk di Rapid Test.
Ternyata, menurut Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dilakukannya Rapid Test Massal secara acak kepada jajaran dan satker Polres Blitar lataran tugas polisi cukup rentan terpapar covid-19. "Terutama bagian pelayanan pada masyarakat, yang rentan terpapar Virus Corona (Covid-19), total sebanyak 80 orang yang menjalani Rapid Test," tutur AKBP Fanani.
Orang nomor satu di jajaran Polres Blitar ini menjelaskan jika Rapid Test Massal sekaligus dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-74 ini perlu dilakukan karena anggota bagian pelayanan masyarakat sering bertugas di lapangan. Mereka bertemu banyak orang dengan berbagai kondisi. "Sehingga rawan terpapar Virus Corona atau Covid-19, yang kini masih menjadi masih menjadi pandemi," jelasnya.
Karena diutamakan personel pelayanan masyarakat, jajaran polsek, lantas dan Bhabinkamtibmas dan acak. Maka yang diperiksa mulai dari perwira, seperti seluruh kapolsek. "Sampai personel yang bertugas di lapangan, untuk mengetahui kondisi kesehatannya," ungkapnya.
Setelah 80 orang anggota di Rapid Test, selanjutnya secara bertahap akan dilakukan terhadap personel lainnya bergiliran. "Apabila hasil dari Rapid Test Massal ini ada anggota yang positif atau reaktif, akan dilakukan upaya prosedural sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19," tandas perwira dengan melati dua dipundak ini.
Setelah selesai dites seluruhnya, serta ditunggu hasilnya. Sesuai hasil laporan petugas medis RS Bhayangkara Kediri, seluruhnya dinyatakan negatif atau non reaktif.
Ditambahkan AKBP Fanani, jika selama ini pihaknya selalu menekankan kepada seluruh jajaran dan satker agar menerapkan protokol kesehatan. "Baik ketika bertugas dan ditempat tugas, mulai cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," pungkasnya.(ais)