
SURABAYA (Lenteratoday) - Memperingati Hari Ibu 2023, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti sebagai legislator wanita memberi makna mendalam akan arti Hari Ibu di Kota Surabaya. Ia juga mengucapkan selamat hari ibu, untuk semua ibu di Kota Surabaya.
Berbicara soal perempuan dan Kora Surabaya, baginya, Surabaya merupakan Kota yang ramah untuk perempuan. Maka ia mengungkapkan, Pemerintah Kota dan DPRD Kota Surabaya terus menghadirkan sebuah kota yang memberikan kesempatan, memberikan layanan kesehatan, memberikan ekosistem bagi pelaku usaha UMKM perempuan.
"Jadi pembangunan Surabaya ini kita beri ruang yang sangat besar, ya. Pembangunan yang ramah perempuan. Itu secara umum sih seperti itu," ungkapnya pada Jumat (22/12/2023).
Ia juga memahami bahwa perempuan dan para ibu di Kota Surabaya banyak memberikan kontribusi di berbagai bidang. Seperti di bidang legislatif yang saat ini lebih dari 30 persen diduduki perempuan. Lalu bidang eksekutif, yang mana Kepala OPD juga banyak sekali diduduki oleh perempuan.
Kemudian juga Darma Wanita Perempuan, yang tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan kesehatan di Kota Surabaya ini. Tak lupa camat dan lurah perempuan yang bukan hanya sebagai pemimpin, namun juga berprestasi.
"Jadi kalau bicara tentang perempuan di birokrasi, di legislatif, itu sudah begitu banyak, dan ini bukan hanya menjadi kebanggaan pada segi jumlah, tetapi menjadi tanggungjawab bagi kami para perempuan, untuk memberikan yang terbaik untuk Surabaya," ungkapnya.
Meski begitu banyak posisi wanita diberdayakan di Surabaya, ia berpesan kepada semua perempuan dan para ibu, bahwa sesungguhnya peran asasi sebagai ibu dan istri adalah sesuatu yang tidak bisa tergantikan, dan harus terus dijalankan apapun peran kita di berbagai bidang.
"Agar tema Perempuan Berdaya, Keluarga Bahagia, Masyarakat Sejahtera itu menjadi relevan dengan apa yang juga kita tengah perjuangkan. Tidak hanya pada tema, tapi sesungguhnya itu yang tengah kita perjuangkan dan kita akan sama-sama hadirkan di Surabaya," ungkapnya.
Maka ia berharap kepada seluruh ibu, agar bisa menjalankan dua peran yang tengah dilakukan saat ini. Yang pertama adalah peran asasi sebagai ibu dan istri yang tidak boleh ditinggalkan kapanpun, dan peran perluasan yang dilakukan untuk masyarakat sekitar.
"Karena kita telah mengambil waktu yang sangat penting bersama keluarga. Oleh karena itu ketika kita berperan di bidang-bidang yang ada, ayo kita kontribusi sebaik-baiknya untuk bangsa dan negara," ungkapnya. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi