21 April 2025

Get In Touch

Perbaikan Jembatan Lembayung Rampung, Warga Minta Dilengkapi Pagar dan Pembatas Jalan

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, dan anggota Komisi C DPRD Kota Malang, saat meninjau selesainya proses perbaikan Jembatan Lembayung, Kamis (28/12/2023). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, dan anggota Komisi C DPRD Kota Malang, saat meninjau selesainya proses perbaikan Jembatan Lembayung, Kamis (28/12/2023). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) -Setelah proses pengerjaan selama 2 bulan lamanya, kini perbaikan jembatan Lembayung, yang menghubungkan Kelurahan Bumiayu dan Mergosono Kota Malang telah selesai. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan rasa syukurnya atas penyelesaian proyek tersebut, sehingga kini dapat dimanfaatkan kembali oleh warga setempat.

Namun salah seorang warga sekitar menyampaikan kekhawatiran tentang kelayakan jembatan, demi menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

"Karena memang selesainya perbaikan jembatan Lembayung ini yang mereka tunggu-tunggu. Karena kan selama ini mobilitas masyarakat, bekerja, berangkat sekolah, juga lebih banyak melewati jembatan ini," ujar Wahyu, ditemui usai pelaksanaan tasyakuran perbaikan jembatan tersebut, Kamis (28/12/2023).

Wahyu menambahkan, jembatan ini telah didesain khusus untuk kendaraan roda dua. Sehingga nantinya, Wahyu juga menyebut rencana pemasangan portal di kedua ujung Kelurahan Mergosono dan Bumiayu, dilengkapi dengan palang serta rambu-rambu untuk mencegah kendaraan roda empat masuk ke area jembatan.

"Jadi mari kita jaga juga untuk pemeliharaan. Kami juga mohon maaf ke warga yang depan rumahnya ditempati oleh tali sling jembatan, ini kan tentu aktivitasnya terganggu. Tapi ini untuk kepentingan bersama masyarakat umum, mereka rela dan ikhlas memberikan tempat di depan rumah untuk sling itu," tegasnya.

Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Mergosono, Asmayar, menyuarakan kekhawatirannya terkait tingkat kelayakan jembatan ini. Ia menyoroti adanya kelemahan dalam tingkat keselamatan pengguna jalan. Asmayar menyatakan penilaian pribadinya bahwa tingkat kelayakan jembatan masih sekitar 60 persen, terutama jika jembatan diproyeksikan untuk jangka panjang.

"Secara konstruksi yang perlu dimaksimalkan yaitu pagar, pengaspalan, terus patok (pembatas). Karena di sini itu tiap hari paling tidak dilintasi ribuan kendaraan. Nah kalau ini memang tidak dimaksimalkan, takutnya nanti ada kerusakan jangka pendek otomatis ada perbaikan lagi, penutupan (akses) lagi. Saya berani jamin dengan kondisi seperti ini, dalam jangka waktu 1 tahun ke depan pasti ada kerusakan," ungkap Asmayar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menjelaskan, jembatan ini menelan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar. Rangka jembatan yang menggunakan plat bordes ini, diproyeksikan dapat bertahan sekitar 20-30 tahun.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.