21 April 2025

Get In Touch

Program Makan Sidang dan Susu Gratis Jawaban Pola Makan Tidak Sehat

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023). TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023). TEMPO/M Taufan Rengganis

JAKARTA (Lenteratoday) - program makan siang dan susu gratis yang diusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming raka merupakan jawaban dari masalah pola makan tidak sehat yang dialami para siswa sekolah di Indonesia. Program tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Hal itu disampaikan Juru bicara Bidang Geopolitik, Pemuda, Olahraga, dan Diaspora Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (TKN Prabowo-Gibran), Hamdan Hamdan. Hamdan menyatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, sempat menyatakan 41 persen anak usia sekolah dan remaja di Indonesia tidak pernah sarapan.

"Beliau juga mengungkap sebanyak 58 persen anak usia sekolah memiliki pola makan tidak sehat," ujar Hamdan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat (29/12/2023).

Karena itu, Hamdan menyatakan bahwa program makan siang gratis adalah upaya nyata peningkatan gizi bagi anak-anak sekolah serta meringankan beban ekonomi bagi keluarga yang tak mampu. Dia menyatakan program tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat. "Karena program seperti ini dipercaya dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat baik dari segi nutrisi, gizi, maupun ekonomi," kata Hamdan.

Hamdan menyatakan, program makan siang dan susu gratis tersebut sebenarnya bukan hal yang baru di Indonesia. Dari tahun 1997 hingga 2000, menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalankan Program Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah yang menjangkau 2,3 juta siswa di luar Jawa dan Bali. Jumlah itu, menurut dia, tak termasuk yang dijalankan di berbagai pondok pesantren. "Program seperti ini sudah dijalankan sejak puluhan, bahkan ratusan tahun oleh para kiai/nyai," ujar dia.

Mengutip data World Food Programme (WFP), Hamdan menyatakan program serupa telah membantu lebih dari 418 juta siswa di di 76 negara. "Dan telah menciptakan 4 juta pekerjaan," ucap Hamdan.

Dia pun menyatakan, sebuah studi di India menyebutkan program makan siang gratis berhasil meningkatkan prestasi akademik dan juga mengatasi masalah stunting.

Program makan siang dan susu gratis merupakan salah satu visi-misi pasangan Prabowo-Gibran. Mereka adalah pasangan nomor urut 2 dalam Pilpres 2024. (*)

Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.