22 April 2025

Get In Touch

Siaga Potensi Bencana di 2024, Pemkot Batu Siapkan Dana Darurat hingga Rp 27,6 M

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat meninjau pembangunan fasum di salah satu wilayah Kota Batu yang terdampak bencana, November 2023. (Dok. Prokopim Kota Batu)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat meninjau pembangunan fasum di salah satu wilayah Kota Batu yang terdampak bencana, November 2023. (Dok. Prokopim Kota Batu)

BATU (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah mengalokasikan dana sebesar Rp 27,6 miliar dalam Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD 2024. Langkah ini dilakukan guna mengoptimalisasi penanganan dampak bencana alam yang sering melanda Kota Batu di setiap tahunnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Batu, dalam menanggulangi dampak bencana dengan lebih optimal.

Aries juga menjelaskan bahwa penetapan anggaran BTT telah disepakati melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Kota Batu Tahun 2024. "Anggaran BTT memang dianggarkan cukup besar. Hal tersebut dikarenakan untuk keperluan atau digunakan dalam kondisi darurat dan mendesak seperti bencana alam yang mengakibatkan kerusakan," ujar Aries, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (2/1/2024).

Aries menegaskan bahwa melalui anggaran BTT, penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat, sehingga memungkinkan percepatan pemulihan fasilitas publik yang terdampak oleh bencana.

"Dalam penggunaannya BTT bisa digunakan untuk kondisi darurat meliputi bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial atau kejadian luar biasa. Serta pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dan penanganan kerusakan sarana prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan publik," paparnya.

Dalam konteks ini, Aries menyoroti urgensi pembangunan pasca bencana yang cepat, guna meminimalisir dampak terhadap mobilitas dan perekonomian warga.

Lebih lanjut, pria berkacamata ini juga menyampaikan bahwa terjadi penurunan pengalokasian anggaran BTT di tahun ini. Menurutnya, hal ini disebabkan bahwa di tahun-tahun sebelumnya, BTT Pemkot Batu difokuskan pada penanganan pandemi Covid-19 dan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Kalau tahun sebelumnya, anggaran BTT mencapai Rp 38,4 miliar. Namun, realisasi hingga 15 Desember 2023 kemarin hanya mencapai 0,47 persen atau sekitar Rp 180,6 juta dari total anggaran tersebut," pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.