15 April 2025

Get In Touch

Antrean Truk Pengangkut Tebu Pabrik Gula RMI Akibatkan Kemacetan Puluhan Kilometer

Antrean Truk Pengangkut Tebu Pabrik Gula RMI Akibatkan Kemacetan Puluhan Kilometer

Blitar - Antrean truk pengangkut tebu pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mengakibatkan kemacetan puluhan kilometer di jalur utama Malang - Blitar. Hal ini disebabkan pabrik gula tidak memiliki lahan parkir untuk antre truk pengangkut tebu.

Menurut informasi dari warga sekitar lokasi, kemacetan mulai jalan raya Selorejo - Kesamben ke barat sampai pertigaan Brongkos mavet sejak Kamis (18/6/2020) sekitat pukul 22.00 WIB. Macet diduga akibat antrian truk muatan tebu menuju pabrik gula RMI di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, karena tidak punya lahan parkir.

"Kok bisa pabrik sebesar itu tidak memikirkan lahan parkir, serta ijin analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) lalu lintas bagaimana," tutur Dwi, Jumat (19/6/2020).

Salah satu sopir truk tebu yang terkena macet, Yono mengaku sudah hampir 12 jam sejak Kamis (19/6/2020) malam pukul 23.00 WIB sampai Jumat (19/6/2020) pukul 10.00 WIB masih antre. "Padahal jaraknya masih sekitar 5 km lagi menuju pabrik," keluhnya.

Dampak antrean tidak hanya di jalur Malang - Blitar saja, tapi arah sebaliknya Blitar - Malang juga macet hingga sekitar 18 jam. Karena kedua lajur digunakan kendaraan, dari timur atau arah Malang. Sehingga kendaraan dari arah barat atau Blitar menuju Malang, juga macet karena harus melewati bahu jalan.

Kasatlantas Polres Blitar, AKP Yoppy Anggi Krisna ketika dihubungi mengatakan kemacetan tersebut berawal dari antrean truk pengirim tebu ke pabrik gula RMI, diperkirakan awal kemacetan sejak sekitar pukul 22.00 WIB. "Kami sudah minta keterangan dari pihak pabrik RMI, kondisinya memang ada keterbatasan lahan parkir. Sehingga tidak bisa semua truk langsung masuk untuk menurunkan muatannya, maka terjadi antrean panjang sampai ke jalur utama," kata AKP Yoppy.

Panjang kemacetan dijalur provinsi atau jalur utama Malang - Blitar tersebut mencapai 10-15 kilometer melintasi kecamatan Selorejo, Kesamben, Wates, dan Binangun.

Upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas sudah dilakukan sejak pukul 05.00 WIB, AKP Yoppy mengaku telah mengalihkan arus kendaraan pribadi dari arah Malang ke Blitar belok ke utara. "Untuk kendaraan roda 4 pribadi atau kecil, dialihkan barat SPBU Kesamben belok kanan menuju Doko dan keluar di Wlingi," ungkap AKP Yoppy.

Baru sekitar jam 15.00 WIB sore, disampaikan AKP Yoppy kondisi kemacetan sudah mencair dan terkendali. Setelah dilakukan upaya pengalihan jalur, serta truk yang mulai berkurang dan dibelokkan ke barat. "Jadi setelah keluar belok ke barat, supaya tidak menambah kemacetan jika langsung belok ke timur," pungkasnya.

Sementara itu pihak pabrik RMI ketika berusaha dikonfirmasi baik melalui pesan whatsapp, maupun dihubungi wartawan juga tidak memberikan respon. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.