19 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Jajaki Kerja Sama dengan Islamic Development Bank di Jeddah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjajaki kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah, Saudi Arabia, Senin (8/1/2024)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjajaki kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah, Saudi Arabia, Senin (8/1/2024)

JEDDAH (Lenteratoday) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupaya mempercepat penguatan ekosistem halal di Jatim. Salah satunya dengan menjajaki kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang ada di Jeddah, Saudi Arabia, Senin (8/1/2024) waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut Gubernur Khofifah mengatakan, kerja sama dengan IsDB ini dilakukan melalui program reverse linkage yang meliputi pelatihan, pertukaran pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya manusia.

Secara khusus, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan standar kualitas produk halal UMKM Jatim, pelatihan juru sembelih sesuai syariat Islam dan medis. Serta, pemasaran produk halal Jatim ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah.

"InsyaAllah program ini akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya pelaku industri halal dan UMKM kita," imbuhnya.

Tahap pertama ialah Intervensi Reverse Linkage sebagai fasilitator pada tahun 2024 ini. Tahap kedua, rencana jangka pendek (2024-2025) Jawa Timur bekerja sama dengan Serunai Commerce untuk meningkatkan kapasitas dan berpotensi untuk mengembangkan Joint Venture.

Memasuki tahap ketiga, ada rencana jangka menengah dan panjang (2025 – seterusnya) yakni Intervensi reverse linkage sebagai fasilitator dan sebagai penyedia pendanaan katalitik.

“IsDB berupaya memastikan skenario Win-Win tercapai sebagai hasil dari intervensi Reverse Linkage. Sementara untuk pembiayaan dari semua pihak yaitu antara Jatim, Serunai Commerce, dan IsDB,” jelas Gubernur Khofifah.

Khofifah optimistis, kerja sama ini segera teralisasi, mengingat pengembangan ekonomi syariah yang kini sedang tumbuh. Khususnya ekonomi syariah berbasis komunitas yaitu pondok pesantren. Apalagi berdasarkan data Kemenag RI, di Jawa Timur terdapat 6.745 pondok pesantren.

Khofifah menyebut ekosistem halal di Jawa Timur juga didukung berbagai potensi produk halal. Salah satunya populasi muslim di Jawa Timur berdasarkan data BPS per 31 Desember 2022 mencapai 40.179.566 orang setara 99,58 persen.

Turut menghadiri pertemuan dengan IsDB tersebut, Moncef Soudani selaku Kepala Reverse Linkage Division for the whole of OIC countries, Aminnudin Mat Arif selaku Lead Technical Cooperation Specialist Reserve Linkage (Asia) Cooperation and Capacity Development, Joneri Alimin selaku Koordinator Fungsi OKI dari KJRI, Ninik Rahayu selaku Koordinator Fungsi Ekonomi dari KJRI, serta Muhammad Irfan Anas selaku Pelaksana dari KJRI (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.