
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Shopie Ariany Sitorus, meminta Pemkot setempat melakukan langkah-langkah mengendalikan inflasi dan menjaga stabilisasi harga, serta ketersediaan stok pangan.
"Tidak hanya itu, pengawasan penting dilakukan guna memastikan stok pangan mencukupi untuk warga Kota Palangka Raya," papar Shopie, Selasa (9/1/2024).
Untuk menjaga stabilitas pangan, Shopie melanjutkan, Pemkot Palangka Raya bersama TPID Kota Palangka Raya terus memantau stabilitas harga dan ketersediaan pangan agar tetap stabi di pasaran.
Selain itu dengan sering melakukan pasar murah seperti yang selama ini sudah dilakukan agar menjadi penyeimbang. Kemudian secara rutin melakukan sidak harga pangan di pasar, serta menyelidiki untuk mengetahui apakah ada penimbunan bahan pangan yang menyebabkan harga tidak stabil atau naik.
"Untuk mengatasi inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan serta ketersediaan stok, Pemkot setempat harus menjalin kerjasama dengan kabupaten dan daerah lain," ungkapnya.
Sementara itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya, Aratuni D. Djaban, inflasi di Kota Palangka Raya pada akhir tahun 2023 diketahui tetap terjaga dan stabil di angka 2,64 persen. Secara nasional, Kota Palangka Raya berada di urutan ke-14.
Ia menambahkan, secara nasional inflasi masih berada di bawah batas aman yaitu 3 persen, dimana target inflasi nasional maksimal 3,1 persen. Pemkot Palangka Raya terus berusaha menjaga stabilitas inflasi dan stabilitas harga, antara lain dengan menggelar pasar penyeimbang dan pasar murah yang disubsidi oleh pemerintah.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kota Palangka Raya masih terkendali dan kita berharap di 2024 inflasi tetap bisa terkendali, harga bahan pangan stabil, kebutuhan stok terpenuhi, dan distribusi berjalan lancar," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi