07 April 2025

Get In Touch

Cegah Lumpuh Layu, Dinkes Blitar Imunisasi Polio 134.146 Anak

Kadinkes Kab Blitar, dr Christine Indrawati melakukan supervisi pelaksanaan Sub PIN Polio di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar
Kadinkes Kab Blitar, dr Christine Indrawati melakukan supervisi pelaksanaan Sub PIN Polio di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar

BLITAR (Lenteratoday) - Mencegah adanya kasus polio yang mengakibatkan lumpuh layu di Jawa Timur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar menggelar pekan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) mengerahkan sekitar 1.300 tenaga kesehatan (Nakes) dengan sasaran 134.146 anak-anak usia 0-7 tahun.

Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati menindaklanjuti adanya surat dari Menkes RI merespon adanya kasus lumpuh layu dan polio di Jateng dan Jatim, dilaksanakan Sub PIN Polio mulai 15 Januari 2023 hari ini dan gratis. "Untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, serta mencegah terjadinya penyebaran kasus polio seperti di Kabupaten Sampang," ujar Christine, Senin(15/1/2023).

Lebih lanjut Christine menjelaskan pelaksanaan Sub PIN Polio ini dibagi dalam 2 tahap, putaran 1 dimulai hari ini 15-20 Januari 2023 dilanjutkan putaran 2 pada 19-25 Februari 2024. "Sasaran anak usia 0-7 tahun dengan cara diteteskan, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya," jelasnya.

Di Kabupaten Blitar, Sub PIN Polio dilaksanakan menyeluruh di 22 kecamatan menerjunkan sekitar 1.300 orang Nakes, dengan lokasi di Posyandu, Pos Sub PIN dan sekolah-sekolah. "Dimana petugas dari puskesmas kecamatan setempat akan jemput bola, mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan imunisasi seperti di TK, SD maupun Posyandu yang ada di desa-desa," terang Christine.

Sedangkan target imunisasi polio untuk anak usia 0-7 tahun, diungkapkan Christine sesuai hasil kolekting ada 134.146 anak di seluruh Kabupaten Blitar yang menjadi sasaran. "Kalau data proyeksi dari Kemenkes pusat sebanyak 125.628 anak, tapi hasil kolekting data ternyata lebih banyak," ungkapnya.

Mengenai jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk 134.146 anak di Kabupaten Blitar, dikatakan Christine seluruhnya disediakan oleh Kemenkes. "Bahkan jumlah vaksinnya, juga sudah sesuai dengan jumlah sasaran jadi tidak sampai kekurangan," tandas Christine.

Selanjutnya dalam pelaksanaan Sub PIN Polio ini, pihak Dinkes Kabupaten Blitar juga memberikan edukasi pencegahan polio pada anak-anak. "Sekaligus mengajak masyarakat, untuk mewaspadai jika menemukan anak-anak usia 0-15 tahun mengalami gejala mendadak lumpuh layu pada kaki dan tangan. Agar segera melapor pada petugas kesehatan terdekat, Posyandu atau Puskesmas," paparnya.

Ditanya mengenai kasus polio hingga lumpuh layu di Kabupaten Blitar Christine mengatakan sampai saat ini belum ada alias zero kasus polio. "Meski demikian, karena ditemukan kasus di Jatim. Maka perlu dilakukan upaya pencegahan, dengan cara melaksanakan Sub PIN ini sesuai arahan dari Kemenkes," pungkas Christine.

Seperti diketahui telah dilaporkan adanya temuan 3 kasus lumpuh layu yang diakibatkan virus polio, yakni 1 kasus di Jawa Tengah dan 2 kasus di Jawa Timur pada November dan Desember 2023 lalu.

Untuk kasus pertama ditemukan pada anak usia 6 tahun di Jawa Tengah, kemudian kasus kedua dan ketiga terjadi pada anak usia 11 bulan dan 3 tahun di Jawa Timur.

Hingga Kemenkes RI melakukan upaya pencegahan penyebaran, dengan menetapkan 3 daerah KLB Polio yakni seluruh Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kabupaten Slemaen di Jogjakarta karena berbatasan dinilai daerah beresiko tinggi (*)

Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.