19 April 2025

Get In Touch

Bermasalah di Perangkat Lunak, Tesla Kembali Recall 200 Ribu Mobil Listrik

Tesla menarik 200 ribu unit di Amerika Serikat karena masalah perangkat lunak.
Tesla menarik 200 ribu unit di Amerika Serikat karena masalah perangkat lunak.

SURABAYA (Lenteratoday) - Produsen mobil listrik, Tesla, melakukan penarikan atau recall produknya yang dipasarkan di Amerika Serikat (AS) efektif dimulai 22 Maret. Setidaknya ada 200 ribu unit mobil listrik Tesla yang ditarik karena permasalahan perangkat lunak.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang mengetahui recall ini mengatakan raksasa otomotif asal AS itu harus menarik kembali kendaraan Model S, X, dan Y produksi 2023.

Menurut lembaga keselamatan itu, model yang ditarik telah dilengkapi dengan sistem self-driving 4.0. Namun bukan perangkat lunak pada sistem otomatisasinya, melainkan ada kerusakan pada tampilan gambar dari kamera spion.

Dilansir dari CNNIndonesia Minggu (28/1/2024), NHTSA menyebutnya ini merupakan "bug" atau kecacatan pada perangkat lunak.

NHTSA yang dikutip dari CNBC mengatakan terkait dengan kecacatan tersebut, perusahaan telah merilis pembaruan perangkat lunak melalui over-the-air secara gratis kepada pemilik untuk mengatasi masalah ini.

NHTSA terus memantau produk Tesla dalam dua tahun terakhir karena rentan bermasalah. Masalah terbaru dan dianggap "kasus besar" yakni menjelang tutup 2023. Perusahaan mengumumkan menarik 2 juta unit karena fitur autopilot yang membantu menjaga kendaraan tetap dalam jalur dan secara otomatis tidak bekerja sesuai harapan.

Mobil Tesla dilaporkan mengalami 273 kecelakaan dalam rentang waktu kurang dari setahun, oleh sebab itu NHTSA melakukan penyelidikan besar-besaran terhadap produk Tesla. (*)

Sumber : CNNIndonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.