
BEIRUT (Lenteratoday) -Israel dikabarkan menargetkan warga sipil di permukiman bagian selatan Lebanon. Ketua parlemen Lebanon Nabih Berri pun mengecam tindakan tersebut.
"Penargetan warga sipil oleh Israel merupakan pelanggaran terhadap Resolusi PBB 1701 dan aturan-aturan keterlibatan," katanya dilaporkan oleh Agensi Berita Nasioal (NNA) dikutip dari Xinhua (1/2/2024).
Berri mengatakan, Lebanon telah mematuhi Resolusi 1701. Kebijakan itu disahkan pada bulan Agustus 2006 dalam upaya menghentikan permusuhan secara menyeluruh. Tidak berselang lama, gencatan senjata dalam perang mematikan antara Israel dan Hizbullah berujung rapuh.
Cameron tiba Kamis (02/02/2024) di Lebanon untuk mengupayakan solusi agar dapat mencegah eskalasi militer di Lebanon selatan. Selain itu, ia juga mendiskusikan situasi di Gaza serta hubungan Inggris-Lebanon.
Selama pertemuan, Mikati mengatakan bahwa Lebanon mendukung solusi damai di wilayah tersebut. Menurutnya, dukungan Inggris sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Dalam hal ini, Cameron menekankan prioritas gencatan senjata di Gaza sebagai persiapan untuk melangkah ke tahap-tahap berikutnya untuk menyelesaikan konflik.
Konfrontasi berlanjut pada hari Kamis (1/2/2024) di perbatasan Lebanon-Israel. Seorang warga sipil di desa al-Wazzani terluka, yang kemudian dibawa oleh Palang Merah Lebanon ke Rumah Sakit Pemerintah Marjeyoun kata NNA.
Sementara itu, kelompok bersenjata Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuangnya menyerang situs al-Radar dan al-Samaqa milik Israel di Shebaa Farms. Lebanon yang dijajah, membenarkan adanya korban di antara tentara Israel.
Ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel meningkat sejak 8 Oktober 2023, setelah Hizbullah menembakkan puluhan roket ke arah Israel. Aksi tersebut guna mendukung serangan Hamas ke Israel pada hari sebelumnya, yang mendorong Israel menanggapi dengan menembakkan artileri berat ke arah tenggara Lebanon.
Konfrontasi antara Hizbullah dan Israel telah menewaskan 240 orang di pihak Lebanon. Diantaranya 173 anggota Hizbullah dan 39 warga sipil, dikutip dari sumber keamanan Lebanon.
Sumber: Xinhua
Penerjemah: Bagus Prawira Yuda (mk)
Editor: Widyawati