17 April 2025

Get In Touch

Sedikitnya Tiga Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Ledakan Gas di Kenya

Orang-orang berlarian menyelamatkan diri setelah serangkaian ledakan gas di daerah Embakasi, Nairobi, Kenya. (Foto: Luis Tato / AFP / Getty Images)
Orang-orang berlarian menyelamatkan diri setelah serangkaian ledakan gas di daerah Embakasi, Nairobi, Kenya. (Foto: Luis Tato / AFP / Getty Images)

NAIROBI (Lenteratoday) – Peristiwa ledakan gas berasal dari bangunan industri di ibukota Kenya pada Jumat (2/2/2024) menyebabkan gumpalan asap membumbung tinggi ke rumah-rumah penduduk. Insiden ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai ratusan lainnya, ujar pihak berwenang.

Palang Merah Kenya memposting di platform X bahwa mereka telah berhasil mengevakuasi 271 orang ke berbagai fasilitas kesehatan di Nairobi.

Juru bicara pemerintah, Isaac Mwaura, mengatakan bahwa sebuah perusahaan sedang mengisi ulang tabung-tabung gas di daerah Embakasi, Nairobi. Kebakaran terjadi sebelum tengah malam dan merusak bangunan kantor perusahaan tersebut.

Api kemudian melalap gudang tekstil dan garmen di dekatnya, merusak beberapa kendaraan serta properti komersial dan residensial, kata Isaac Mwaura.

"Sebagai imbasnya, dua orang warga Kenya kehilangan nyawa mereka ketika dirawat di rumah sakit Nairobi Barat," katanya.

Mwaura menambahkan bahwa 222 orang terluka dalam insiden tersebut, dikutip dari The Guardian, Jumat (2/2/2024)

Dalam update terbarunya, Palang Merah Kenya melaporkan tiga korban tewas, menurut Associated Press. Api kemudian berhasil dipadamkan namun penyebabnya belum diketahui.

Wesley Kimeto, komandan polisi di Embakasi mengatakan bahwa dua korban tewas termasuk seorang dewasa dan seorang anak di bawah umur. Lalu dia memperingatkan bahwa jumlah korban bisa saja bertambah.

Warga Nairobi yang mengambil beberapa video dengan ponsel mereka terdengar berbicara dengan nada prihatin, beberapa di antaranya berteriak.

Gambar-gambar dari Reuters yang diambil di lokasi kebakaran menunjukkan satu mayat tergeletak di tanah yang ditutupi dengan selimut. Sementara rekaman lainnya menunjukkan beberapa rumah di dekatnya terbakar. (*)

Sumber: The Guardian
Penerjemah: Bagus Prawira Yuda (mk) | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.