
SIDOARJO (Lenteratoday)- Ratusan rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengalami kerusakan akibat angin kencang, Minggu (4/2/2024) petang. Akibatnya satu warga Kedung Wonokerto bernama Siti Nukolila meninggal dunia lantaran tertimpa atap rumah.
Kondisi ini langsung direspon cepat Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.Bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tim Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi (RR), Kalaksa Gatot Soebroto langsung mengunjungi lokasi kejadian di Desa Kedungwonokerto Kec. Prambon dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak, Senin pagi (5/2/2024).
Selain meninjau sejumlah rumah warga terdampak, Kalaksa BPBD Gatot Soebroto juga meninjau sejumlah fasum yang mengalami kerusakan. Antara lain, Musholla Waqaf Al-Hijrah di Dusun Tanggungan Barat Desa Kedungwonokerto dan SDN Kedungwonokerto di lokasi setempat.
Tim BPBD Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan di antaranya bantuan terpal sebanyak 60 pcs, sekop 12 unit, cangkul 5 unit dan sejumlah bantuan permakanan.“Kita juga akan memberikan bantuan material untuk musholla dan sekolah yang terdampak, juga rumah milik warga disabilitas," terang Kalaksa Gatot Soebroto.
Rumah disabilitas yang dimaksud adalah rumah Halim, warga yang tinggal di RT 5 RW 4 Desa Kedungwonokerto.
Sementara, bencana angin kencang juga mengakibatkan dua warga mengalami luka sedang, dan 21 rumah mengalami rusak ringan.Berdasar assessment sementara BPBD Jatim bersama BPBD Kabupaten Sidoarjo, secara komulatif, kerusakan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Prambon mencapai sebanyak 129 unit.
Selain di Prambon, kejadian angin kencang juga terjadi di wilayah lain, seperti, di Kecamatan Krian, Balongbendo dan Kecamatan Tarik, dengan dampak keseluruhan mengakibatkan 225 unit rumah mengalami rusak ringan.
"Dua korban luka yakni Misna warga Kedung Wonokerto yang mengalami patah tulang dan Devina yang mengalami luka di kepala," kata Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Minggu (4/2/2024), seperti dikutip dari Antara.
Dwijo mengungkapkan, empat kecamatan yang dilanda angin kencang tersebut yakni Kecamatan Tarik, Krian, Prambon, dan Balongbendo. "Sampai dengan saat ini kami masih terus menginventarisasi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut," kata dia. BPBD saat ini masih membantu kebutuhan warga korban bencana hidrometeorologi tersebut. "Kami juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lainnya guna membantu warga korban bencana," kata dia.
Sumber: Antara,rls|Editor:widyawati