
WASHINGTON (Lenteratoday) – Seorang hakim federal AS pada hari Senin menetapkan tanggal 9 September 2024 sebagai tanggal dimulainya sidang dalam gugatan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS dan sebuah koalisi negara bagian pada tahun lalu terhadap Google, yang menuduh perusahaan tersebut menyalahgunakan dominasinya dalam teknologi periklanan digital.
Gugatan yang diajukan pada Januari 2023 ini menuduh Google memonopoli pasar periklanan digital dan merusak persaingan. Pemerintah mengatakan bahwa Google memaksa untuk menjual paket manajer iklannya.
Google membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa jika gugatan tersebut terbukti benar, maka akan "memperlambat inovasi, menaikkan biaya iklan, dan mempersulit ribuan bisnis kecil dan penerbit untuk berkembang,” dikutip dari Channnel News Asia, Selasa (06/02/2024).
Departemen Kehakiman, Virginia dan negara bagian lainnya telah meminta tanggal Juli untuk persidangan di Alexandria, Virginia. Hakim Distrik AS, Leonie Brinkema, mengatakan dalam sebuah perintah bahwa persidangan pada musim panas akan menimbulkan masalah logistik.
Perwakilan dari Google dan Departemen Kehakiman pada hari Senin (05/02/2024) menolak berkomentar tentang tanggal persidangan.
Google secara terpisah menghadapi persidangan pada Maret 2025 di pengadilan federal AS di Texas, di mana gugatan serupa dari Texas dan negara bagian lain menentang praktik teknologi iklannya.
Dalam kasus ketiga, seorang hakim AS di Washington, D.C., diperkirakan akan mendengarkan argumen penutup pada bulan Mei dalam tuntutan hukum dari Departemen Kehakiman AS, Colorado, dan negara bagian lain atas pencarian terbanyak di web Google. (*)
Sumber: Channel News Asia
Penerjemah: Lambang (mk) | Editor : Lutfiyu Handi