17 April 2025

Get In Touch

Nikaragua Ancam Perkarakan 4 Negara terkait Gaza

Presiden Nikaragua Daniel Ortega di Alun-Alun Revolusi Managua, Nikaragua, pada 11 September 2023 (AFP).
Presiden Nikaragua Daniel Ortega di Alun-Alun Revolusi Managua, Nikaragua, pada 11 September 2023 (AFP).

MANAGUA (Lenteratoday) - Nikaragua telah memberi peringatan kepada Jerman, Inggris, Belanda, dan Kanada, soal risiko tuntutan hukum internasional. Ancaman ini muncul karena dugaan senjata yang mereka berikan kepada Israel telah digunakan dalam tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Nikaragua menegaskan pihaknya siap mengambil langkah-langkah hukum.

Dikutip dari Middle East Eye, Rabu (7/2/2024), pemerintah di Nikaragua menyatakan bila Jerman, Inggris, Belanda, dan Kanada telah menyediakan persenjataan kepada Israel. Mereka diduga melakukan hal tersebut dengan maksud untuk memfasilitasi atau bahkan terlibat dalam pelanggaran Konvensi Genosida di Jalur Gaza. Pemerintah Nikaragua telah memberikan peringatan lisan kepada pihak terkait tentang pertanggungjawaban mereka di bawah hukum internasional.

"Nikaragua telah mendesak pemerintah Inggris, Jerman, Belanda, dan Kanada untuk segera menghentikan pasokan senjata, amunisi, teknologi, dan/atau komponen ke Israel karena ada kemungkinan senjata, amunisi, teknologi, dan/atau komponen tersebut telah digunakan untuk memfasilitasi atau melakukan pelanggaran terhadap konvensi genosida," ujar pernyataan tersebut.

Pemerintah Nikaragua juga berpendapat bahwa kemungkinan terjadinya genosida menjadi alasan untuk mendukung permintaan penghentian pengiriman senjata,."Kewajiban untuk mencegah genosida muncul dan dimulai ketika ada risiko terjadinya genosida; pada kenyataannya, ketika ada kemungkinan bahwa genosida sedang atau mungkin terjadi. Kemungkinan ini sekarang tidak dapat diragukan dan diperdebatkan lagi."

Nikaragua termasuk dari salah satu dari banyak negara yang mendukung perkara genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional pada bulan Januari lalu.

Mahkamah Internasional telah mengeluarkan keputusan interim yang menyerukan kepada Israel agar menahan diri dari menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza. Keputusan tersebut juga memerintahkan Israel untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan genosida di Gaza dan mengadili pelaku genosida. Namun, pengadilan tidak menginstruksikan Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza, seperti yang diminta oleh Afrika Selatan di Den Haag.

Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, adalah seorang mantan pejuang gerilya Marxis yang memiliki hubungan dekat dengan musuh-musuh AS seperti Rusia dan Cina. Pada tahun 2021, ia berhasil memperoleh masa jabatan keempat setelah menahan lawan-lawannya dalam pemilu yang dikecam AS sebagai "pantomim".

Human Rights Watch telah mengumpulkan bukti-bukti tentang insiden pelecehan dan penahanan yang melibatkan para lawan politik Ortega, wartawan, dan aktivis hak asasi manusia di Nikaragua. Baru-baru ini, dia mengambil tindakan terhadap gereja Katolik dengan menangkap para pendeta. Situasi ini dianggap sebagai "salah satu krisis hak asasi manusia paling serius di Amerika Latin" oleh Human Rights Watch.

Sumber: Middle East Eye

Penerjemah: Aria (mk)| Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.