21 April 2025

Get In Touch

Ada 5 'Titik Baca' Digital di Kota Malang, Masyarakat Dapat Akses Ribuan Bahan Bacaan Tanpa Batas

Titik Baca di Alun-alun Merdeka Kota Malang. (Dok. Diskominfo Kota Malang)
Titik Baca di Alun-alun Merdeka Kota Malang. (Dok. Diskominfo Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Masyarakat Kota Malang kini dapat menikmati keberagaman bahan bacaan tanpa harus pergi ke perpustakaan dan membaca buku secara fisik. Pasalnya saat ini, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang telah menyediakan 5 'Titik Baca' digital yang memungkinkan akses mandiri melalui gawai masing-masing.

Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati mengatakan, kehadiran Titik Baca ini merupakan langkah inovatif untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses bacaan di era digital. Dengan kerjasama bersama PT Kubuku dan PT Media Digido Nusantara, menurutnya saat ini terdapat lima lokasi Titik Baca di Kota Malang. Di antaranya yakni Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, Malang Creative Center (MCC), Alun-alun Merdeka, Gazebo Balai Kota Malang, dan Perpustakaan Umum Kota Malang.

"Kami ini kan punya tugas untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Nah dengan Titik Baca ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa membaca tanpa harus membawa buku secara fisik, namun bisa membaca lewat HP atau tabletnya masing-masing. Titik Baca Digital ini menjadi upaya kami untuk memberikan layanan perpustakaan yang dekat dengan masyarakat. Tentu sekaligus mendukung Kota Malang sebagai smart city,” ujar Yayuk, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (9/2/2024).

Yayuk mengungkapkan, Titik Baca digital sebenarnya telah diresmikan pada 10 November 2022 lalu, yang saat itu bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Awalnya, Titik Baca hanya ditempatkan di Balai Kota Malang. Namun sambungnya, pengadaan dua Titik Baca tambahan di Alun-alun Merdeka dan MPP dilakukan pada tahun 2023.

"Selain itu juga ada tambahan dari PT Media Digido Nusantara berupa Pusat Baca Digido. Di setiap Titik Baca ada 250 judul dengan genre atau subyek umum dari berbagai penerbit. Selain itu juga ada 1.000 judul buku digital dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nah ini koleksi di setiap titiknya berbeda," tuturnya.

Diakhir, Yayuk menjelaskan, sistem kerja Titik Baca digital ini cukup sederhana, sehingga memungkinkan masyarakat untuk mengakses dengan mudah melalui gawai. Dispussipda menempatkan Titik Baca dengan QR Code di ruang publik, di mana masyarakat hanya perlu memindai QR Code tersebut untuk mengakses koleksi buku digital yang tersedia, dengan jarak akses mencapai 100 meter dari posisi tugu. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.