Mestro Wayang dari Solo Meninggal saat Hajatan Rakyat, Sempat Perankan Semar Sambut Ganjar-Mahfud

SOLO (Lenteratoday) - Kabar meninggalnya Blacius Subono, seniman kondang Institut Seni Indonesia (ISI) Solo di tengah kampanye Hajatan Rakyat Ganjar Pranowo-Mahfud MD dibenarkan rekan sejawatnya.
Berita meninggalnya Subono diketahui dua rekannya yakni Eko Supriyanto dan Budhayawan ST Wiyono.
Kedua rekannya almarhum membenarkan Subono meninggal saat mengikuti kegiatan kampanye di panggung Plaza Balai Kota Surakarta.
"Benar Pak Subono tadi meninggal dunia. Pak Subono usai tampil adegan terakhir dan sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud kemudian lemas jatuh kemudian dibawa mobil ambulans ke rumah sakit dan kemudian dilaporkan meninggal dunia," kata Wiyono Sabtu (10/2/2024).
Menurut Wiyono, Subono yang memakai kostum tokoh punakawan Semar tiba-tiba jatuh usai tampil adegan terakhir pertunjukan wayang di Plasa Balai Kota Surakarta atau bertepatan dengan penyerahan wayang. Almarhum bahkan masih sempat bersalaman dengan Ganjar dan Mahfud.
Almarhum Subono memang melakukan latihan seni wayang hampir setiap hari. Ada kemungkinan almarhum terlalu capek dan mempunyai semangat dalam seni pewayangan yang luar biasa.
"Sosok Pak Subono dalam pedalangan luar biasa dan dia lebih menonjol di karawitan dan sering dipakai oleh para dalang. Almarhum di ISI diangkat menjadi Empu Pedalangan," katanya.
Kabar berita meninggalkan Subono juga dibenarkan teman seniman lainnya, Eko Supriyanto, yang membenarkan berita itu. Subono diberitakan meninggal dunia usai ikut pentas di Plaza Balai Kota Surakarta.
Eko Supriyanto menjelaskan Subono adalah salah satu Maestro Wayang di Surakarta. Dia adalah sosok yang tegas dan kreatif dalam seni pedalangan di ISI. Beliau sangat gila dalam berkarya dan beliau tidak pernah biasa-biasa saja dalam seni pedalangan.

Perwakilan panitia Hajatan Rakyat telah melayat ke rumah duka. Seperti disampaikan Ketua Panitia Hajatan Rakyat, Her Suprabu, kepada Solopos.com melalui pesan WhatsApp (WA). “Ini saya masih di rumah duka,” ungkap dia.
Mewakili jajaran panitia Hajatan Rakyat, Her juga menyampaikan ungkapan bela sungkawa atau duka kepada keluarga Blacius Subono. Ucapan yang sama dia sampaikan kepada keluarga besar Institut Seni (ISI) Solo.
“Kami atas nama panitia ikut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu budayawan yang ikut mengisi acara kami. Semoga beliau mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan bisa melanjutkan cita cita beliau,” sambung dia.
Sumber: antara,ist/Editor: widyawati