
KEDIRI (Lenteratoday)-Kendati terjadi fenomena El Nino, hasil monitoring dan evaluasi (monev) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) terhadap tanaman padi musim tanam 2023 di Kabupaten Kediri tidak ada yang puso atau gagal panen.
Secara umum tanaman padi di lahan produktif cukup bertumbuh normal dan panen saat usia panen padi selama tiga bulan dengan hasil maksimal.
Menurut Anan Widodo, Kepala Dispertabun, semua itu berkat tanaman padi yang intens, pemupukan dan penyemprotan tepat waktu sehingga terhindar dari hama sehingga bisa tingkatkan produktivitas sesuai target capaian produksi
“Selama 2023 lebih banyak musim kemarau daripada musim hujan. Kondisi cuaca tersebut memacu petani memaksimalkan produksi hasil pertanian, terutama padi dengan dengan memilih benih kualitas baik, tahan hama dan melakukan gerakan pengendalian (gerdal) dengan jadwal yang ada,” paparnya saat dihubungi, Sabtu (10/2/2024).
Ditambahkan, dari pola ini bisa didapatkan hasil tanaman padi yang berkualitas. Terlebih di tahun 2023 lahan sawah terdampak bencana berkurang sehingga memungkinkan padi tumbuh baik.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Widyawati