
Kediri - Teknologi traffic (TL=lampu pengatur lalu lintas) di Kota Kediri tak kalah dengan teknologi yang dipakai di kota-kota besar atau metropolitan, seperti Jakarta atau Surabaya. Timer (waktu) TL bisa diubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi lapangan melalui ruang sentral.
Nyala lampu TL bisa dibuat lampu hijau menjadi merah, atau sebaliknya lampu merah jadi lampu hijau seketika. Di Kota Kediri, kendali ini berada di Command Center Dinas Perhubungan Kota Kediri. Bukan hanya soal lampu lalu lintas, tapi juga bisa mengatur kendaraan prioritas untuk laju.
“Command Center Dishub Kota Kediri memantau traffic di seluruh jalanan Kota Kediri. Pada saat Covid-19, kita bisa mengatur lampu lalu lintas untuk mendahulukan ambulans” kata Kabid Manajemen Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri, Bambang Trilasmono,
Selain ambulans, Dishub sehari-hari juga memprioritaskan angkot dan bus sekolah. Jadi, bila angkot dan bus sekolah melalui lampu lalu lintas, lampu diubah menjadi hijau dari Command Center.
Command Center Dishub dilengkapi dengan ATCS (Area Traffic Control System) yang terhubung dengan CCTV di 17 titik utama lampu lalu lintas di Kota Kediri. Maka, bus sekolah maupun angkot yang melalui lampu merah tersebut bisa terpantau dari Command Center.
“Dari ruang kontrol itu bisa juga by request untuk mengatur lampu lalu lintasnya. Misalnya ada rombongan penting yang akan lewat,” tambah Bambang. Kadang membutuhkan prioritas untuk sampai ke tujuan. Selain prioritas umum yaitu ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
Command Center ini memantau lalu lintas selama 24 jam. Selain memprioritaskan kendaraan, juga memantau kepadatan. Sebelum pandemi, pada titik tertentu dan jam sibuk kerap kali terjadi kepadatan lalu lintas. Misalnya di lampu lalu lintas Mrican dan Semampir, merupakan dua titik yang kerap dipantau padat.
Petugas di Command Center biasanya berinisiatif mengurai kemacetan, tapi ada juga yang langsung mengontak mohon bantuan, khususnya mengatur lampu lalu lintas.
Lama lampu merah dan hijau pun tergantung dari kepadatan arus dalam satu ruas jalan. Bila ada persimpangan, satu jalannya ramai dibanding jalan lainnya maka pada ruas jalan yang ramai itu lampu merahnya menyala lebih singkat dibanding ruas jalan simpangannya dan lampu hijaunya lebih lama.
"Alhamdulillah sudah punya ATCS sejak 2014, jadi ini memudahkan jika ada kendaraan prioritas yang harus disegerakan agar tidak terjebak di lampu merah. Misalkan jika ada ambulans pengangkut pasien Covid-19 melintas, dari pantauan CCTV akan kelihatan dan akhirnya petugas kami di Command Center bisa membuat lampu hijau agar pasien yang kritis bisa lebih cepat diselamatkan," kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.(gos)