19 April 2025

Get In Touch

Nyoblos di TPS 39 Lowokwaru, Pj Wahyu Kota Malang : Pemilih Pemula Jadi Penentu Masa Depan Bangsa

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Wahyu Hidayat, saat menggunakan hal suaranya di TPS 039 Lowokwaru, Rabu (14/2/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Wahyu Hidayat, saat menggunakan hal suaranya di TPS 039 Lowokwaru, Rabu (14/2/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 039 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Dalam kesempatannya ini, Pj Wahyu mengingatkan betapa pentingnya partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi. Serta memberikan dorongan kuat kepada Pemilih Pemula khususnya Generasi Z (Gen Z) untuk dapat berperan aktif dalam menentukan arah masa depan bangsa.

"Jadi pada saat saya ke sekolah-sekolah sebelum pelaksanaan pencoblosan ini. Saya juga sudah memberikan pengertian ke mereka bahwa jangan golput. Karena juga di tangan Gen Z ini, mereka sebagai pemilih pemula juga menentukan terkait masa depan negara kita. Jadi mereka kita beri pemahaman kalau tidak memilih, jadi gak tahu nanti bagaimana arah negara ini akan dipimpin," ujar Wahyu, ditemui usai melakukan pencoblosan, Rabu (14/2/2024).

Wahyu juga menekankan pentingnya menghindari golput bagi kalangan Generasi Z ini. Sebab menurutnya, menggunakan hak suara merupakan langkah yang dapat membuka peluang untuk mendapatkan pemimpin sesuai dengan harapan. Kendati demikian, Pj Wahyu juga mengapresiasi kesadaran banyak generasi muda yang dianggap telah menyadari bahwa golput, berarti sengaja mengabaikan tanggung jawab untuk mengetahui nasib dan pemimpin negara.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, Wahyu mendatangi TPS 039 bersama Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Wahyu Hidayat pada pukul 09.43 WIB. Dalam kesempatannya ini, Pj Wahyu setidaknya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk melakukan proses pemungutan suara. Menurutnya, efisiensi waktu tersebut diperoleh dari hasil mengikuti simulasi pemungutan suara beberapa waktu lalu.

"Saya kira juga gak sampai 5 menit, ya. Karena mungkin saya sudah pernah simulasi, buktinya juga dengan istri saya tadi masih duluan saya. Karena kan ada 2 surat suara dengan ukuran besar, nah itu memang cukup menyita waktu untuk menata dan membuka, tapi kalau mencoblosnya (pilihannya) sudah punya," ungkap Wahyu.

Di sisi lain, menyikapi adanya laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait TPS yang rawan banjir di kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang. Wahyu mengaku telah melakukan tindaklanjut cepat dengan memindahkan lokasi TPS tersebut. Menurutnya, lokasi TPS telah dipindahkan dan ditempatkan lebih tinggi dari bibir sungai agar mengurangi potensi dampak banjir.

"Kemudian sampai dengan tadi malam kami keliling ke TPS-TPS, juga alhamdulillah tidak ada kendala. Saya datang kemarin juga saya lihat semangat sekali KPPSnya. Banyak orang-orang muda. Termasuk yang di Kedungkandang itu KPPS nya perempuan semua, keamanannya juga perempuan, hanya satu yang laki-laki," tukasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.