
SURABAYA (Lenteratoday) - Teddy Saputra, Direktur UC Family Business Center Universitas Ciputra Surabaya, menekankan pentingnya kelangsungan dan perkembangan perusahaan keluarga dalam konteks ekonomi. Hal ini mengingat peran signifikan mereka terhadap perekonomian negara.
Ia menuturkan, jika 90% perusahaan di Indonesia adalah perusahaan keluarga. Untuk itu, mempersiapkan generasi penerus yang tidak hanya bersedia tetapi juga mampu mengambil alih estafet kepemimpinan menjadi suatu prioritas.
"Setiap keluarga memiliki pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, sukses dalam bisnis keluarga harus belajar dari pengalaman berbagai pelaku bisnis keluarga. Sejak berdirinya UC family Business Center telah menghadirkan narasumber yang inspiratif, termasuk almarhum Bapak Ciputra, Bapak Harun Hajadi, Bapak Aruwan Soenardi (CEO Gading Murni), dan hari ini kita berkesempatan mendengar dari Ibu Shanti," tutur Teddy, Sabtu (17/02/2024).
Menurutnya, dalam perusahaan keluarga, ada tiga aspek yang diwariskan kepada generasi penerus. Pertama perusahaan sebagai harta, lalu kepemimpinan perusahaan, dan pengetahuan dalam mengelola usaha.
"Di sini, UC Family Business Center memfasilitasi warisan pengetahuan, yang tidak hanya mencakup teori tapi juga pengalaman orang tua. Nantinya, penerus diharapkan dapat tidak hanya melanjutkan, tapi juga mengembangkan perusahaan," jelasnya.
Tak hanya itu, orang tua juga akan terlibat langsung dalam kuliah, dengan kehadiran wajib satu kali sebulan.
"Kami juga menginstruksikan mahasiswa untuk mewawancarai orang tua mereka dengan pertanyaan yang telah kami siapkan. Tujuannya agar penerus memperoleh pengetahuan mendalam tentang perusahaan dan memperkuat hubungan dengan orang tua," tambahnya.
Dengan adanya UC Family Business Center, Teddy berharap perusahaan-perusahaan keluarga dapat berkelanjutan dan berkembang.
"UC Family Business Center ini dirancang untuk mempersiapkan penerus yang tidak hanya “mau” tapi juga “mampu” menjadi penerus perusahaan Keluarga, dengan kemampuan untuk berinovasi dan mengembangkan usaha," pungkas Teddy.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung selama semester 4. Selanjutnya, di semester 5, orang tua dan penerus akan bekerja sama untuk membuat sebuah project Inovasi bersama, sedangkan di semester 6, penerus akan mengembangkan perusahaan sesuai dengan nilai nilai entrepreneurship orang tua nya menjadi penilaian utama. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg) | Editor : Lutfiyu Handi