21 April 2025

Get In Touch

Teguran Walikota Maidi Terhadap Anak Tak Pakai Masker Demi Kebaikan Mereka

Teguran Walikota Maidi Terhadap Anak Tak Pakai Masker Demi Kebaikan Mereka

Madiun - Beredar video di sosial media (sosmed) Facebook Walikota Madiun, Maidi meradang terhadap pengendara yang tak taat protokol kesehatan. Dalam video tersebut, mantan sekda kota itu menegur dengan keras kepada kedua orang anak yang kedapatan berboncengan dan tak menggunakan masker.

Diketahui kedua anak tersebut berasal dari Kebonsari, Kabupaten Madiun yang notabene zona merah penyebaran covid-19. "Ini kenapa gak pakai masker? Omahmu endi iki? (rumahmu mana ini?) Bocah ndeso-ndeso (anak desa-desa). Rumahmu mana le? Cah Kebonsari? cah ndeso nang kuto ra oleh ngunu kui (anak desa ke kota tidak boleh seperti itu)," tegas Walikota dengan nada sedikit meninggi.

Hal itu sontak memberikan dampak pro kontra dari kalangan masyarakat. Menanggapi respon warga, Walikota Maidi pun akhirnya turut angkat bicara dan memberi tanggapan perihal upaya penegurannya tersebut.

"Artinya keras itu menyelamatkan dia. Kondisi ini tentunya karena saya menangani satu sama yang lain berbeda tentunya pola kita. Saya bicara dengan guru beda, dengan tukang becak beda diajak ngomong beda. Tapi dengan anak-anak bandel itu ya beda. Kadang-kadang agak keras," kata Walikota, Rabu (24/6/2020).

Kendati demikian walikota kelahiran Kabupaten Magetan ini meminta maaf kepada warga yang tersinggung atas perkataannya tersebut. Tapi menurutnya sikap kerasnya itu semata-mata demi kebaikan masyarakat itu sendiri.

"Pola-pola saya yang saya hadapi sebagai kepala daerah terkadang keras terhadap anak-anak yang berperilaku bandel. Ya saya mohon maaf, kerasnya saya ini memang terdengar tidak baik. Tetapi maksud saya baik," terang walikota.

Namun walikota menyayangankan masyarakat yang hanya melihat satu potongan video itu saja. Padahal dilain sisi masih banyak lagi video dirinya yang memperlihatkan sedang melakukan kegiatan positif selain menegur kedua anak tersebut.

"Jadi begini tapi jangan diputus (videonya) itu. Kalau diputus Pak Wali marah, ya jangan lah. Kan masih banyak video yang membagikan sembako kepada tukang becak dan lain-lain," ucap Maidi.

Lebih lanjut ia menjelaskan kedua anak yang lalai terhadap protokol kesehatan tersebut bisa menjadi ancaman di Kota Madiun yang notabene sudah menjadi wilayah zona hijau di Jawa Tmur (Jatim).

Oleh karenanya ia ingin semua masyarakat yang datang ke Kota Madiun harus patuh terhadap aturan yang ditegakkkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Harapannya, baik warga lokal maupun luar kota bisa menularkan pola positif dilingkungan sekitar mereka.

Anak ini tidak pakai masker goncengan semua. Dari mana? Apalagi anda itu dari zona merah. Masuk zona hijau kok tidak pakai masker. Kan itu berbahaya sekali. Artinya kalau itu tidak pakai masker karena kita tidak tau positif negatif kan tidak tau. Kalau dia bersin-bersin nyemprot kemana-na yang disemprot itu sudah hijau akhirnya jadi merah," ujarnya.

"Disitulah saya tegas dan disitulah saya agak emosional. Lah emosional ini artinya, kalau saya beri masker pakailah," tambah walikota. (Sur)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.