23 April 2025

Get In Touch

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Lolak Senilai Rp 1,75 T

Presiden Joko Widodo tiba di lokasi peresmian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Jumat (23/2/2024). ant
Presiden Joko Widodo tiba di lokasi peresmian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Jumat (23/2/2024). ant

MANADO (Lenteratoday) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Sulawesi Utara tiba di Kabupaten Bolaang Mongondow untuk meresmikan Bendungan Lolak, Jumat.Presiden Jokowi tiba di Bendungan Lolak menggunakan helikopter.Terlihat ada tiga helikopter yang merapat ke helipad dekat bendungan.

Bendungan Lolak terletak di Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).Berdasarkan keterangan Kementerian PUPR, Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 2015. Bendungan Lolak merupakan salah satu bendungan yang pembangunannya dimulai pada awal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta di awal periode pertama Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dan di masa Bupati Bolaang Mongondow Hi. Salihi B. Mokodongan dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk.

Bendungan ini merupakan salah satu dari 61 bendungan yang dibangun dimasa Presiden Jokowi dan diselesaikan antara Tahun 2015 hingga 2024.

Bendungan Lolak ini merupakan proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan dikerjakan oleh PT. PP (Persero) Tbk. Selama kurang lebih 7 tahun yang infrastruktur fisiknya telah tuntas dibangun pada akhir tahun 2023 pada masa kepemimpinan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana yang saat ini dijabat oleh Sugeng Harianto.

Adapun Bendungan Lolak memiliki luas total 371,32 hektar, dan luas area genangan sejumlah 101 hektar dan kawasan waduk ini sudah mulai di Impounding (diisi air) sejak 18 Agustus 2023 lalu.

Memiliki daya tampung sebesar 16,23 juta meter kubik, Bendungan Lolak didesain untuk memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Bolmong khususnya derah Lolak. Selain sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah pertanian seluas 2.214 hektare yang diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di daerah lumbung beras di Sulut ini.

Bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku dengan kapasitas 500 liter per detik, dan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW dan sebagai pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12%.

Kawasan Bendungan Lolak juga diharapkan menjadi destinasi pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow. Selain itu, lahan kawasan bendungan ini dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif bagi masyarakat sekitar.

Reporter:dya,rls|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.