23 April 2025

Get In Touch

Tiga Tahun Mengabdi, Bupati Blitar Wujudkan Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Digital

Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah memberikan KTP pada warga (atas) dan Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah menyerahkan perizinan usaha pada pelaku UMKM di Kab Blitar (bawah)
Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah memberikan KTP pada warga (atas) dan Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah menyerahkan perizinan usaha pada pelaku UMKM di Kab Blitar (bawah)

BLITAR (Lenteratoday)- Tepat 3 tahun mengabdi sejak dilantik 26 Februari 2021 lalu, Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah terus berupaya mewujudkan transformasi layanan publik yang cepat, tepat dan tanpa 'ragat'.

Bupati perempuan pertama di Kabupaten Blitar ini langsung melakukan beberapa gebrakan inovasi. Terutama untuk percepatan layanan publik berbasis digital, diantaranya bidang layanan kependudukan dan pencatatan sipil.

Sejak 2021 sampai 2023 berbagai inovasi telah diinisiasi demi kemudahan pelayanan kepada masyarakat, diantaranya “Salam Sak Jangkah”, “Si Jaran Ijo" (Jemput Bola Penduduk Rentan Iso Jujug Omah), “Lapak Sarah” (Layanan Pengajuan Adminduk Desa Kelurahan) dan “Lapak Maini" (Layanan Pengajuan Adminduk Melalui Instansi Lain). Sehingga masyarakat Kabupaten Blitar lebih dimudahkan dalam urusan administrasi kependudukan.

"Seluruh inovasi yang dihadirkan dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil adalah bukti negara hadir untuk masyarakat, jika dulu ngurus administrasi kependudukan bisa berjam-jam bahkan berhari-hari. Saat ini cukup lewat aplikasi, serta bisa dilakukan dari rumah," tutur Bupati Rini.

Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini berharap, inovasi yang telah dihadirkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Untuk diketahui bahwa, secara keseluruhan, cakupan kepemilikan KTP Elektronik di Kabupaten Blitar Tahun 2023 mencapai 99,26% meningkat sebesar 1,70 poin persen dibanding cakupan tahun 2021 sebesar 97,56%.

Sementara itu di bidang perizinan, pada 2021 dilaunching LOSS DOL (Layanan OSS di Desa Secara Online). Melalui inovasi LOSS DOL masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pendampingan pelayanan perizinan, dengan petugas di Desa gratis tanpa dipungut biaya.

Disusul pada 2022 diterapkan inovasi lain di bidang perizinan, yaitu LOSS Door to Door yang merupakan kegiatan pelayanan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS untuk UMK dengan mendatangi pelaku usaha langsung ke tempat usaha/rumahnya.

Kemudian pada 2023, untuk semakin memudahkan layanan perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blitar kembali meluncurkan 2 inovasi. Yakni BOSS KU TRAVELING (Blitar OSS Kemudahan Pelayanan Perizinan Berusaha Traveling) yang dilaksanakan di tempat wisata, serta BOSSKU BERKAH (Blitar OSS Kemudahan Pelayanan Perizinan Berusaha di pusat keramaian masyarakat) salah satunya di sekitar pondok pesantren. Seperti di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Sabilu Taubah, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Lebih lanjut Mak Rini, sapaan akrab Bupati Rini menjelaskan dibidang kesehatan, banyak inovasi telah dilakukan. Selain memudahkan akses pelayanan, juga memperluas jangkauan layanan kesehatan. Diantaranya inovasi dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yakni DAR DER DOR (Pendaftaran Digital Terjadwal Door To Door) dan “Inovasi Si Laksmi” yang ditujukan mempercepat waktu pendaftaran ibu hamil, proses bersalin dan masa nifas sehingga mengurangi waktu tunggu dipelayanan rawat jalan dan pengambilan obat.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui inovasi Layanan Wlingi Emergency Medical Services (WINGS), menyediakan layanan kegawatdaruratan yang dapat menjangkau seluruh wilayah Blitar Raya secara GRATIS yang juga menghantarkan Kabupaten Blitar menjadi TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh KEMENPAN-RB pada 2023.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik RSUD Ngudi Waluyo Wlingi maupun RSUD Srengat juga telah lulus Akreditasi Tingkat Paripurna dengan Standar Kementerian Kesehatan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) ini sungguh luar biasa," jelasnya.

Sementara itu dari sisi tata kelola pemerintahan, yang bertujuan pada pemerintahan yang efektif dan efisien, bersih dari KKN serta memiliki pelayanan publik yang berkualitas. Telah ditunjukkan kinerja peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi dari 61,81 di tahun 2021 menjadi 71,38 di tahun 2023 dengan predikat "Sangat Baik". Selain itu, Indeks System Merit juga meningkatan dari 99 menjadi 272 di 2023 atau masuk kategori “Baik”, yang menunjukkan bahwa Pemkab Blitar berkomitmen dalam upaya perbaikan di sektor manajemen sumber daya manusia untuk menghasilkan ASN yang profesional dan berintegritas.

Selain prestasi tersebut, Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Blitar juga mengalami kenaikan, dimana tahun 2022 dinilai 2,61 dan tahun 2023 menjadi 3,63 dengan predikat sangat baik. Nilai ini melebihi target RPJMD sebesar 3,6 kenaikan ini patut diapresiasi, karena jajaran Pemkab Blitar proaktif melakukan pembenahan antara lain penyesuaian dokumen arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE.
"Kita akan mempertahankan seluruh prestasi yang sudah sangat baik, serta berusaha meningkatkan prestasi dengan nilai maksimal," tegas Bupati Rini.

Termasuk juga inovasi pelayanan publik di bidang pendidikan, pertanian, peternakan dan pemberdayaan masyarakat yang terus didorong menuju berbasis digital mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Untuk itu ditambahkan Bupati Rini pihaknya berharap seluruh pihak, khususnya ASN dan Non ASN Pemkab Blitar tetap semangat, kerja keras dan kreatif serta inovatif dalam menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan peran masing-masing. "Agar terwujudnya Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera, berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur," imbuhnya.

Reporter:arief sukaputra/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.