19 April 2025

Get In Touch

Perempuan Dominasi Pelaku UMKM di Kota Malang

Salah satu perempuan, pelaku UMKM di Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Salah satu perempuan, pelaku UMKM di Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Data resmi dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggambarkan, lebih dari 90 persen pelaku UMKM didominasi oleh perempuan.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, fakta menarik ini sebagai bukti konkret bahwa perempuan turut memegang peran sentral dalam menggerakkan roda ekonomi lokal.

Eko menyebutkan, pendataan yang dilakukan atas 80 ribu UMKM di Kota Malang, dengan lebih dari 21 ribu di antaranya telah terverifikasi, menunjukkan dominasi perempuan dan ibu rumah tangga sebagai penggerak utama sektor UMKM.

"Ibu-ibu ini tidak hanya berpartisipasi aktif dalam dunia bisnis mikro, tetapi mereka juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang cara menjaga ketahanan ekonomi keluarga," ujar Eko, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (1/3/2024).

Eko melihat fakta ini cukup menggembirakan, karena menurutnya setiap anggota keluarga berpotensi untu terlibat dalam kegiatan ekonomi. Tak terkecuali kaum perempuan.

"Misalnya, seorang ibu memiliki usaha kuliner, suaminya menerima pesanan melalui platform digital, dan anak-anaknya yang membantu mengantar. Dengan demikian, satu keluarga secara aktif berkontribusi pada perekonomian, dan ini sesuai dengan harapan pemerintah," sambungya.

Lebih lanjut, sektor UMKM yang didominasi perempuan ini meliputi bidang kuliner, kriya, konveksi, dan jahit. Eko menyatakan, sebagian besar dari mereka yang telah terverifikasi mendapatkan pembinaan dari pemerintah. Namun, Eko menyoroti perlunya peningkatan kesadaran masyarakat, terutama perempuan, untuk tetap inovatif dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Untuk itu, Eko menekankan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah berkomitmen untuk terus mendukung kesuksesan pelaku UMKM ini, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat, bahwa mereka harus aktif inovatif terhadap perkembangan zaman. Perempuan juga harus tahu bagaimana mendapatkan pendapatan keluarga, disamping suaminya mendapatkan hasil dari pekerjaan," tutupnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.