
MALANG (Lenteratoday) - Dalam menyambut peringatan Hari Jadi ke 110 Tahun Kota Malang, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memperkenalkan tema "Berselaras untuk Kota Malang Berkelas."
Menyambut momentum ini, Wahyu mengajak seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat untuk bersatu, tanpa memandang kalangan, guna mewujudkan Kota Malang yang lebih berkelas dalam segala bidang.
Wahyu mengatakan, "Berkelas" bukan sekadar kata, melainkan sebuah komitmen untuk membuat Kota Malang semakin unggul. "Berkelas berarti menunjukan kota Malang lebih baik lagi dengan beselaras itu. Kita ingin terus maju dengan berselaras ini, kita mengajak semua untuk sama-sama untuk memajukan Kota Malang," ujar Wahyu, ditemui di Gedung Malang Creative Center (MCC), Rabu (6/3/2024).
Diketahui, logo peringatan HUT ke-110 ini didominasi dengan warna biru dengan adanya lekukan dan garis tegas untuk menggambarkan angka 110. Menurut Wahyu, lekuk-lekukan garis tersebut melambangkan sungai yang mengaliri Kota Malang, sementara garis lurus menggambarkan filosofi kehidupan masyarakatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menambahkan, pelaksanaan pemilihan lomba ini telah dilakukan selama 40 hari. Mulai dari pendaftaran peserta pada 22 Januari hingga pengumuman 5 besar pada 27 Februari 2024 kemarin.
Dalam kesempatannya, pria yang akrab dengan sapaan Wiwid, ini juga menyampaikan bahwa juri lomba berasal dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Malang, dengan berbagai latar belakang seperti akademisi, praktisi, dan komunitas desain.
"Tahun ini pelaksanaannya relatif lebih cepat dibandingkan tahun kemarin. Terhimpun ada 138 pendaftar, tapi dikurasi oleh tim kurator menjadi 110 peserta yang dinilai sampai menjadi 5 besar itu," ungkap Wiwid.
Sebelumnya diketahui, hiasan gambar singa dan burung selalu hadir dalam logo HUT Kota Malang di tahun-tahun sebelumnya. Namun Wiwid menyebut dua elemen ini tidak lagi menjadi bagian integral di dalam logo HUT ke-110.
Wiwid menegaskan, dua elemen tersebut akan tetap menjadi maskot, yang berdiri secara terpisah, sesuai dengan pertimbangan oleh tim juri. "Jadi maskot adalah sesuatu yang berdiri sendiri dan logo sesuatu yang berdiri sendiri. Tapi tetap nanti masih ada maskot itu, penggunaannya tidak jadi satu dengan logo di HUT ke 110 tahun ini," tukasnya.
Sebagai informasi, lomba desain logo HUT ke 110 Kota Malang, berhasil dimenangkan oleh Moch. Aan Mahfudzi, yang diumumkan dalam acara Awarding Lomba Desain HUT di MCC. Ke depan, logo baru tersebut akan resmi digunakan seluruh instansi-instansi di Kota Malang, menandai telah masuknya usia ke 110 tahun kota ini. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi