
SURABAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Surabaya menambah moda transportasi publik terpadu berupa bus listrik yang dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Damri.
Sebanyak 13 unit bus listrik ditambah 2 unit bus listrik cadangan milik Damri yang beroperasi di Surabaya tersebut menggunakan unit bus yang sempat digunakan selama pergelaran G-20 di Indonesia tahun 2022 lalu.
"Saya harap meskipun ini bus bekas namun kondisinya harus tetap layak jalan dan tidak mudah mogok nantinya ketika beroperasi," terang Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma, Jumat (8/3/2024).
Untuk itu, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengingatkan agar baterai dari bus listrik tersebut mendapat perhatian khusus, sehingga ia menyarankan untuk pergantian baterai secara menyeluruh terhadap seluruh unit bus listrik.

"Jika diperlukan, saya inginnya baterai diganti saja ke yang baru, khawatir ada kejadian bus mogok saat operasional, setahu saya baterai bus listrik harus 87% agar tidak mogok," jelasnya.
William menuturkan juga, sekalipun bus listrik tersebut pernah menuai polemik di kalangan masyarakat karena mangkrak setelah pergelaran G-20 dan tidak pernah terpakai selama itu, tetapi saat ini telah kembali beroperasi dan memberi kemudahan dalam bertansportasi bagi masyarakat (*)
Reporter: Pradhita (mg)|Editor: Arifin BH