
BEIJING (Lenteratoday) - Insiden meledaknya restoran diduga akibat kebocoran gas di Hebei wilayah Cina utara telah menewaskan satu dan melukai 22 orang. Ledakan itu juga merusak bangunan dan mobil, menurut laporan media setempat dan pemerintah pada hari Rabu (13/3/2024).
Penyiar CCTV News melaporkan ledakan terjadi sekitar pukul 8 pagi di wilayah Sanhe yang berjarak 80 km dari ibukota Beijing. Ia menambah kecelakaan ini terjadi setelah pertemuan penting politik tahunan di ibukota dan para korban yang terluka telah dibawa ke rumah sakit
Video yang beredar di media Weibo menampilkan bola api besar berwarna oranye di atas lokasi kejadian yang diikuti oleh asap abu-abu. Dalam video tersebut tampak gedung-gedung yang rusak, mobil hancur, jalanan dipenuhi pecahan kaca, dan beberapa objek terlihat masih terbakar.
Kebocoran gas menyebabkan toko ayam goreng di kota Yanjiao mengalami kerusakan. Petugas layanan darurat kota mengatakan bahwa tim penyelamat, petugas pemadam kebakaran, petugas kesehatan, dan petugas lainnya ke lokasi kejadian
Petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi bahwa api telah berhasil dikendalikan. Mereka menyatakan bahwa 36 kendaraan dan 154 orang telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan.
Ledakan gas mematikan ini terjadi setelah pemerintah menerbitkan panduan tahun lalu bagi penggunaan peralatan dan kompor gas untuk mengurangi risiko keselamatan. Berita tentang ledakan ini telah tersebar luas di media sosial, termasuk Weibo, dengan menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung di dekat pusat kebudayaan kota.
Sementara itu, dalam laporan mingguan independen China dan Economic Observer, disebutkan bahwa ledakan terjadi di dekat area yang sedang dibangun jalur metro.
Petugas layanan darurat kota telah mengirim tim investigasi berdasakan informasi dari postingan media sosial.
Sumber: Chanel News Asia/Penerjemah: Yuda (mk)|Editor: Arifin BH