
KEDIRI (Lenteratoday)-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil)-Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri berkolaborasi mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) ratusan guru TK/PAUD.
Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Marsudi Nugroho menjelaskan IKD merupakan hak dasar sebagai WNI, sehingga Dispendukcapil berkewajiban melayani pemenuhan hak dasar tersebut.
“Dalam perkembangan, KTP fisik ada keterbatasan, maka dari itu Kemendagri menerbitkan IKD. Sebagai contoh ketika di bandara kita menunjukkan tiket bisa lewat hp selanjutnya bisa menunjukkan KTP lewat hp,” ujarnya dikutip Jumat (15/3/2024). Diketahui, kegiatan dilakukan diAula Ki Hajar Dewantara Kantor Dindik, Kamis (14/3/2024).
Sebagai informasi, IKD merupakan informasi elektronik yang digunakan merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smartphone. IKD dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore.
Tujuan pembuatan IKD untuk mengikuti penerapan teknologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan, meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan, mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik atau privat, dan mengamankan kepemilikan identitas kependudukan digital melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data.
“Di dalam IKD yang pasti ada KTP, KK, Surat Covid. Bagi yang PNS ada kartu pegawai, NPWP, BPJS Askes. Bagi anak PNS yang sudah 17 tahun maka Askes sudah ada di dalamnya. Jadi kalau keperluan apapun tinggal buka IKD tidak perlu mengeluarkan isi dompet,” terangnya.
Dispendukcapil juga mengimbau para peserta tidak perlu khawatir keamanan IKD, pasalnya aplikasi tersebut telah dilengkapi kode QR yang setiap 10 detik berganti. Marsudi juga berpesan kepada peserta menginformasikan sesama guru TK yang pada hari ini berhalangan hadir segera mengaktifkan IKD di kantor Dispendukcapil Kota Kediri atau melalui kantor kelurahan.
“Cara pengaktifan sangat mudah. Buka Playstore download aplikasi IKD, isi data diri, lakukan swafoto, scan QR, cek e-mail yang didaftarkan, kemudian masuk ke aplikasi IKD dengan pin yang dikirim di email,” ucap Marsudi.
Melalui kegiatan yang diikuti 200 guru TK/PAUD se-Kota Kediri tersebut diharapkan seluruh warga Kota Kediri, termasuk tenaga pendidik dapat melakukan aktivasi IKD agar mempermudah saat memerlukan KTP.
Dalam kesempatan bersamaan, Dewi Padni, Guru TK Darma Wanita Dermo sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia menilai IKD dapat mempermudah masyarakat dalam menjangkau fasilitas umum. “Sekarang ini kan era sudah digital, jadi dengan IKD tidak perlu repot-repot bawa fisiknya, cukup menunjukkan lewat hp,” kata Dewi.
Ia menilai proses aktivasi yang dilakukan sangat cepat dengan dibantu petugas yang sangat membantu dalam mengarahkan peserta. Dewi berharap masyarakat Kota Kediri semakin banyak mengaktifkan IKD sehingga mudah saat menggunakan fasilitas umum.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati