
SURABAYA (Lenteratoday) - Bulan Ramadan 1445 Hijriah hadir di tengah kondisi ekonomi yang masih fluktuatif, dampak dari belum pulihnya perekonomian nasional secara menyeluruh terutama pasca pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Untuk itu, Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Zuhrotul Mar'ah, mengharapkan Ramadan menjadi momentum perbaikan kondisi ekonomi terutama untuk seluruh warga Surabaya.
"Kita tahu sendiri kondisi ekonomi belum terlalu stabil, naik turun, harapannya Ramadan ini aktivitas ekonomi bisa meningkat, daya beli masyarakat juga bisa naik," ujar Zuhrotul Mar'ah, Jumat (15/03/2024).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan bahwa pihak-pihak terkait, seperti Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot), Dinas, dan DPRD harus bersinergi agar aspek perekonomian bisa stabil saat Ramadan ini.
"Ancaman inflasi dan kelangkaan barang pokok akan selalu ada ketika momentum Ramadhan, tapi sudah ada antisipasi dari awal hal tersebut, misalnya seperti diadakannya operasi Pasar Murah yang tersebar di seluruh Kota Surabaya," jelasnya.
Untuk itu, Zuhrotul menyarankan kepada seluruh warga Kota Surabaya menjadikan bulan Ramadan sebagai media untuk saling membantu satu dengan yang lainnya terutama dalam hal perekonomian.
Hal ini dimaksudkan agar seluruh kalangan dapat menjalani dan menikmati momentum bulan suci, sekaligus meningkatkan kepekaan sosial masyarakat di Kota Pahlawan.
"Kondisi ekonomi warga Surabaya kan berbeda-beda, saya sangat mengharapkan bagi warga yang kondisi ekonominya baik dan cukup bisa membantu saudara kita yang kurang mampu, seperti halnya memberikan subsidi, misalnya seperti membantu memberikan bahan pokok dan kebutuhan lainnya, itu pasti akan sangat membantu saudara kita yang kurang mampu," bebernya.
"Jangan sampai ada kejadian warga mampu tapi ngaku tidak mampu demi dapat bantuan/subsidi, itu tidak mencerminkan warga Surabaya, seharusnya yang mampu justru membantu yang tidak mampu," imbuhnya. (*)
Reporter: Pradhita (mg) | Editor : Lutfiyu Handi