16 April 2025

Get In Touch

Jawara di Jatim, PKB Bertekat Menangkan Pilkada Serentak

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah dan Wakil Ketua DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih, saat memberikan keterangan pada media, Sabtu (16/3/2024).
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah dan Wakil Ketua DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih, saat memberikan keterangan pada media, Sabtu (16/3/2024).

SURABAYA (Lenteratoday) – DPW PKB Jatim bertekat untuk meraih kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang. Terlebih lagi, PKB telah memiliki modal kuat seiring dengan kesuksesan yang diraih PKB Jatim di Pileg 2024.

“Ada sekitar 13 sampai 15 kabupaten/kota di Jatim, dimana PKB bisa mengusung paslon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain karena perolehan kursinya lebih dari 20 persen,” kata Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Hikmah Bafaqih, di kantor DPW PKB Jati, Sabtu (16/3/2024).

Dia mencontohkan, Kab Sidoarjo, Gresik, Malang, Blitar, Pasuruan, Jombang, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Trenggalek dan Situbondo. “Tentu kita akan maksimalkan mengusung kader sendiri untuk maju pilkada di daerah daerah tersebut,” jelas politikus asal Malang.

Kendati demikian, Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah menjelaskan bahwa PKB Jatim belum bisa melakukan penjaringan karena juklak dari DPP belum turun. Karena itu dalam waktu dekat akan segera dibentuk Desk Pilkada untuk persiapan penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang nantinya diusulkan ke DPP.

“Mudah mudahan kemenangan PKB di Pileg lalu bisa dilanjutkan di Pilkada serentak November mendatang,” katanya.

Anik juga memaparkan dalam Pileg 2024 kemarin, PKB menjadi juara di Jatim. Untuk DPRD Jatim berhasil meraih 27 kursi setara dengan 4.517.228 suara. “PKB meraih 27 kursi di DPRD Jawa Timur dalam Pileg 2024, atau bertambah 2 kursi dibanding perolehan Pileg 2019 sebanyak 25 kursi. Walaupun naik tapi belum memenuhi potensi existing target yang bisa diraih PKB yaitu sebanyak 29 kursi DPRD Jatim,” kata Anik.

Dia ini mengakui perolehan kursi DPRD Kab/kota di Jatim juga mengalami peningkatan sebanyak 338 kursi atau bertambah 13 kursi dibanding hasil Pileg sebelumnya yaitu 325 kursi.

“InsyaAllah di 36 Kabupaten/Kota kecuali Kota Madiun dan Kota Kediri, PKB akan punya pimpinan DPRD Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” beber politikus asal Sidoarjo.

Sementara untuk perolehan kursi DPR RI, lanjut Anik, PKB Jatim justru mengalami penurunan dari 19 kursi menjadi 18 kursi atau berkurang 1 kursi DPR. “Namun secara nasional, jika diprosentase sumbangsih PKB Jatim untuk kursi DPR RI sebanyak 20,69 persen,” ungkapnya.

Keberhasilan PKB Jatim memenangkan Pileg 2024, kata Anik dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya, yang utama adalah coctail effect dari Pilpres, dimana Ketum PKB Gus Muhaimin menjadi salah satu kontestan sehingga berpengaruh besar terhadap gerak dan laju mesin partai.

“Semangat untuk bisa satu tarikan nafas ya menang Pilpres dan menang Pileg itulah yang menjadi sumber energi positif untuk bisa meraih kemenangan itu,” tegas Anik Maslachah.

Yang kedua, karena kepiawaian Gus Muhaimin sebagai Ketua Partai, sehingga kemenangan PKB di pemilu kali ini bukan hanya di Jawa khususnya di Jawa Timur, tetapi hampir merata di seluruh provinsi yang ada di Indonesia juga terjadi peningkatan yang signifikan.

“Diperkirakan perolehan kursi DPR RI PKB sebanyak 80 kursi dan masih berproses berhadasarkan perhitungan internal dari bukti C1 saksi. Suporting Jatim sebanyak 18 kursi. Artinya, prosentasi besar itu dibagi hampir merata ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia,” dalih Anik.

Beberapa provinsi yang dulunya belum bisa menyumbang kursi DPR sekarang sudah bisa berkontribusi. Termasuk Provinsi Aceh yang duluya cuma 1 kursi DPR sekarang naik menjadi 5 kursi. Begitu juga NTB, Bengkulu dan lain sebagainya.

“Pemilu 2024 adalah momentum yang sangat bersejarah bagi PKB, terutama di era paska reformasi baru tahun ini PKB kursinya besar dan merata se Indonesia sehingga dari urutan 6 di pemilu 2019, sekarang menjadi urutan 4 itu sebagai bukti konkret manajerial kepemimpinan Gus Muhaimin bisa kita rasakan keberhasilannya,” jelas Anik.

Faktor pendukung keberhasilan selanjutnya, kata Anik adalah dukungan dari kultural Nahdlatul Ulama (NU) terutama di Jatim, mulai dari para kiai, bu nyai, gawagis dan ning melalui berbagai lembaga yang ada seperti jaringan perempuan nahdliyin, gerakan NU bersatu, laskar santri yang ingin bergerak dari bawah sehingga mempengaruhi elektoral partai.

“Itulah bukti nyata gerakan Arruju’, Ila Ruju’ Tsumma Ruju’. PKB adalah anak kandung NU, sehingga aspirasi politik warga NU sudah selayaknya dipercayakan kepada PKB,” beber Anik.

Faktor keempat yakni kinerja para caleg yang lebih optimal bagaimana bisa mendapatkan dukungan suara yang bisa dikonversi menjadi kursi sehingga perolehan suara dan kursi PKB di Jatim menjadi meningkat. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.