21 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Kegiatan Sosial Masyarakat di Tengah Pandemi, Pemkot Madiun Bentuk Tim P4K

Antisipasi Kegiatan Sosial Masyarakat di Tengah Pandemi, Pemkot Madiun Bentuk Tim P4K

Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun membentuk Tim P4K (Pokja Penegak Pelaksana Protokol Kesehatan). Walikota Madiun, Maidi mengatakan tujuan dibentuknya tim ini guna mengantisipasi membludaknya kegiatan sosial masyarakat di tengah pandemi, seperti halnya hajatan nikah dan khitanan.

"Karena ini bulan Selo, kalau nanti (bulan) Besar orang mantu hajatan kan banyak. Ini sudah diterapkan ya, timnya sudah disusun perwalnya kita susun," kata walikota, Minggu (28/6/2020).

Walikota mengatakan nantinya mekanisme pelaporan bisa melalui RT dan kelurahan setempat. Usai lapor tim P4K yang terdiri dari dinas terkait akan memverifikasi dan mengatur apa saja yang harus ditaati warga saat mengadakan hajatan di Kota Madiun.

Selain itu, walikota menganjurkan kepada tamu dan kerabat yang dari luar kota harus membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19. Apabila tak membawa, Pemkot Madiun melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas setempat bersedia melayani tes kesehatan terhadap tamu dari luar kota tersebut.

"Nanti akan ada dikelurahan di dinas terkait. Kalau nanti akan ada orang mantu minta ijin Pak Lurah. Pokja ini akan mengecek undangannya berapa, tempatnya dimana kira-kura terjadi kerumunan atau tidak. Kalau terjadi kerumunan lebih baik undangannya dikurangi," ungkap walikota.

Mantan sekda kota ini menyarankan agar warga menerapkan jenis hajatan piring terbang, guna mengantisipasi apabila ada indikasi kerumunan dalam acara tersebut. Dengan itu, meski ramai masyarakat tetap mengindakan protokol kesehatan taat physical distancing.

"Kalau ada indikasi kerumunan lebih baik piring terbang. Habis ucapan selamat kasih piring ambil, makan, langsung pulang," terangnya.

Lebih lanjut Walikota Maidi mengatakan jika pada prinsipnya Pemkot Madiun tidak melarang adanya warga melakukan kegiatan sosial. Namun ia menekankan agar masyarakat tak lalai terhadap protokol kesehatan yang sudah diterapkan selama berbulan-bulan ini.

Ia juga menegaskan jika semua kegiatan ekonomi masyarakat seperti mall, restoran, UMKM dan PKL harus tetap berjalan.

Walikota kelahiran Magetan itu tak menampik hingga saat ini kegiatan ekonomi warga selalu dibayang-bayangi covid 19. Namun ia menghimbau kepada masyarakat Kota Madiun agar tidak takut dan panik terhadap serangan covid-19.

"Saya titip di Kota madiun kegiatan ekonomi apa saja boleh berjalan. Mantu ya boleh sunatan ya boleh. Sunatan tidak boleh ditunda. Kalau nggak punya biaya minggu ini saya nyunatkan anak-anak di rumah dinas. Silahkan dibawa kesana. Jangan takut dengan covid, kita bisa tangkal dengan protokol kesehatan," tutupnya. (Sur)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.