20 April 2025

Get In Touch

Upaya Pemkot Surabaya Wujudkan Generasi Emas 2045

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani
Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani

SURABAYA (Lenteratoday) - Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya guna meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Surabaya. Mulai dari sekolah orang tua hebat (SOTH), aplikasi Si Bunda, menghilangkan tes baca, tulis, menghitung (calistung) dari PAUD ke SD/Mi dengan belajar yang menyenangkan, dan lainnya. 

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, selain meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, berbagai terobosan itu juga untuk menyiapkan generasi Emas di tahun 2045. 

Menurut Rini, program pendidikan tersebut tidak hanya untuk anak-anak, akan tetapi juga diberikan kepada orang tua. 

“Sehingga bunda-bunda ini nanti tahu akan pentingnya tanggap bencana, kemudian bagaimana bisa bunda-bunda mendapatkan sosialisasi agar melek terhadap teknologi. Sehingga mereka tambah semangat ketika akan memberikan manfaat untuk anak,” kata Rini, Kamis (21/03/2024). 

Rini menjelaskan, agar setiap anak di Surabaya mendapatkan pendidikan PAUD, pemkot memberikan fasilitas Pos PAUD Terpadu (PPT) yang dilengkapi dengan alat permainan edukatif (APE) di Balai RW. 

“Itu tidak berbayar, kita juga berikan APE untuk mereka, kita fasilitasi Balai RW-nya, dan Pak Wali (Eri Cahyadi), semua tahun ini Balai RW di Surabaya itu sudah diperbaiki. Sehingga, anak-anak menjadi nyaman untuk sekolah di sana,” jelasnya.

Rini mengungkapkan, program-program yang telah dijalankan tersebut sempat menuai respon positif dari para orang tua. Misalnya saja lewat program SOTH, ada orang tua yang merasa semakin sabar, baik dalam rumah tangga maupun ketika saat mendidik anaknya. 

“Itu suatu apa ya, tidak terkira ketika ibu tersebut menyampaikan hal itu. Karena ternyata program yang saya lakukan itu bisa bermanfaat bagi keluarga,” ungkapnya.

Menurutnya, tantangan selama ini yang paling berat adalah mengajak dan mengedukasi orang tua untuk mau menyekolahkan anaknya sejak dini. 

Tantangan lainnya adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak usia dini berkebutuhan khusus. Karena, cara mendidik anak berkebutuhan khusus perlu menggunakan metode yang berbeda. 

“Kami juga menyediakan wadah agar (anak disabilitas) agar mereka terfasilitasi, mereka juga berhak mendapatkan pendidikan dan hak yang sama walaupun dengan keterbatasan. Karena otomatis biaya kan akan lebih besar untuk anak-anak spesial ini,” pungkasnya.

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.