
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tengah menunggu keputusan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, terkait proposal pembangunan 20 titik tower Base Transceiver Station (BTS).
Proposal ini diajukan pada tahun 2023 lalu oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang, sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas internet di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau di kabupaten tersebut. Terkhusus di wilayah Malang Selatan.
Kepala Diskominfo Kabupaten Malang, Ricky Meinardhy mengatakan, proposal tersebut menyasar wilayah-wilayah perbukitan seperti Kecamatan Poncokusumo, Gedangan, Donomulyo, Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, dan sebagian Bantur.
"Alasan di balik pengajuan ini adalah karena beberapa wilayah masih mengalami kesulitan akses internet, terutama di daerah Malang Selatan yang sebagian besar berada di wilayah pesisir pantai," ujar Ricky, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (21/3/2024).
Ricky menjelaskan, topografi yang berbukit dan sebagian wilayah Malang Selatan yang berada di pesisir pantai, menjadi tantangan utama dalam memperbaiki infrastruktur jaringan internet.
Meskipun terdapat wilayah seperti Pantai Belakangan yang masih memperoleh sinyal internet dengan baik, namun menurutnya di wilayah lain seperti Ungapan, seringkali mengalami blank spot, yakni lokasi di mana tidak ada sinyal atau jaringan, sehingga pengguna tidak dapat mengakses layanan komunikasi atau internet.
"Oleh karena itu, penempatan tower BTS harus dilakukan dengan cermat melalui survei yang teliti," tambahnya.
Lebih lanjut, Ricky menyebutkan, proses evaluasi proposal pembangunan 20 titik tower BTS saat ini masih berlangsung di Kementerian Kominfo RI. Ricky berharap agar seluruh proposal tersebut dapat disetujui sehingga Pemkab Malang dapat segera memulai pembangunan infrastruktur tersebut.
"Saat ini kami masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Kominfo RI terkait pengajuan pembangunan tower BTS tersebut. Harapannya ya dapat segera memperbaiki infrastruktur jaringan internet yang masih kurang memadai di sejumlah wilayah kabupaten," jelasnya.
Mengakhiri pernyataannya, Ricky menekankan pentingnya akses internet yang lancar bagi pengembangan berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, dan pelayanan publik di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Oleh karena itu, dirinya berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan tower BTS ini.
"Mudah-mudahan keputusannya di 2024 ini. Kemarin kan memang ada pengajuan dan bukan Kabupaten Malang saja yang mengajukan, banyak kabupaten/kota lainnya dengan topografi berbukit," tukas Ricky.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati