Pemkab Blitar Gelar Musrenbang Tingkat Kabupaten, Jabarkan 5 Prioritas Pembangunan Tahun 2025

BLITAR (Lenteratoday) - Pemkab Blitar Musrenbang Tingkat Kabupaten, dalam rangka penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045, RKPD Tahun 2025, Musyawarah PENA INTAN (Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas serta Kelompok Rentan Lainnya) Tahun 2025 dan Rembuk Stunting Tahun 2024, Selasa (26/3/2024) di Pendopo Ronggo Hadi Negoro.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah serta dihadiri perwakilan Forkopimda Kabupaten Blitar, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sekda Kabupaten Blitar, DPRD Kabupaten Blitar, Kepala OPD se Kabupaten Blitar, FKUB, GOW dan Stakeholder.
Dalam sambutannya, Bupati Rini menuturkan jika pelaksanaan Musrenbang RKPD hari ini, adalah tindak lanjut proses Musrenbang Tingkat Kecamatan yang telah dilaksanakan pada 27 Februari hingga 4 Maret 2024. "Kemudian dilanjutkan dengan Forum Perangkat Daerah pada 15 Maret 2024, dalam rangka menyelaraskan program perangkat daerah dengan usulan program hasil musrenbang RKPD di kecamatan," tutur Bupati Rini.
Lebih lanjut Bupati Rini mengungkapkan forum ini mempunyai arti yang sangat penting, sebab melalui forum ini seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi. Sehingga dapat tercapai kesepakatan, terhadap rancangan RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2025. "Dalam konteks tersebut, maka RKPD mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," terang Bupati Blitar perempuan pertama ini.
Pada kesempatan ini, hadir sebagai narasumber Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan BPSDM Jawa Timur, Joko Irianto yang menyampaikan materi terkait Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur. Dengan memberikan beberapa arahan pembangunan untuk Kabupaten Blitar, meliputi akselerasi pemerataan ekonomi, investasi, layanan fasilitas umum dan kesehatan, mitigasi bencana, serta konektifitas antar daerah.
Selain itu, hadir pula sebagai narasumber Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini yang memaparkan strategi penurunan stunting. Terkait permasalahan stunting yang menjadi isu global dan salah satu prioritas nasional, karena pengaruhnya terhadap kualitas sumber daya manusia. Bupati Rini mengingatkan bahwa masalah Stunting, tidak dapat ditangani satu dinas saja. "Tapi diperlukan kolaborasi dan sinergi perencanaan program dari berbagai pihak, agar kegiatan-kegiatannya dapat dikonvergensikan secara efektif," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto melaporkan proses Musrenbang dan Musyawarah PENA INTAN ini, sudah melalui proses berdasarkan hasil konsultasi publik Ranwal RPJPD Kabupaten Blitar 2025-2045. "Dimana pokok - pokok pikiran DPRD, usulan dari desa/kelurahan yang dimasukkan sistem SKPD di tingkat kecamatan hingga Konsultasi Ranwal RPJPD ke Gubernur Jawa Timur," papar Rully.
Musrenbang RKPD lanjut Rully, dilaksanakan secara berjenjang dalam rangka mewujudkan keselarasan pembangunan, yang dimulai dari rencana pembangunan desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional untuk memastikan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Ditambahkan Rully untuk Tema Pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2025 yaitu "Penguatan SDM Unggul dan Ekosistem Ekonomi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi Daerah", tema ini dijabarkan dalam 5 prioritas pembangunan yakni pertama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan percepatan pengentasan kemiskinan. Kedua, peningkatan SDM pelaku ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Ketiga, peningkatan produktivitas ekonomi lokal dan manajemen distribusi. Keempat, penguatan e-goverment dan pelayanan publik. "Terakhir kelima, pemantapan infrastruktur ekonomi serta saya dukung lingkungan hidup," imbuh Rully (arief sukaputra/*)