16 April 2025

Get In Touch

Hindari Virus Zoonosis, DKPP Kota Kediri Sidak Penjual Daging di Pasar Setono Betek

Personel DKPP Kota Kediri saat memeriksa daging ayam yang dijual salah satu pedagang di Pasar Setono Betek.
Personel DKPP Kota Kediri saat memeriksa daging ayam yang dijual salah satu pedagang di Pasar Setono Betek.

KEDIRI (Lenteratoday)-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melakukan sidak penjualan daging di Pasar Setono Betek, Rabu (27/3/2024). Daging yang diawasi mulai sapi, kambing dan ayam.

Komoditas daging menjadi sasaran pengawasan karena komoditi tersebut banyak diminati di saat bulan Ramadhan seperti saat ini. Sidak DKPP untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap komoditi daging, baik dari segi kehalalan dan higienitas.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala DKPP Kota Kediri, M. Ridwan menuturkan sidak dilakukan dalam rangka menjamin keamanan, kesehatan dan kenyamanan konsumen dalam membeli daging. Terlebih selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya, karena konsumsi daging masyarakat cenderung meningkat.

“Sidak menjelang hari raya ini kami lakukan secara rutin, tujuan untuk menjamin keamanan, kenyamanan konsumen yaitu masyarakat. Kita pastikan produk daging sapi, daging kambing dan daging ayam kondisi Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (Asuh),” terangnya.

Adapun definisi Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (Asuh) dijelaskan Ridwan, yakni daging yang dikonsumsi harus aman dari penyakit, sehat dan mengandung protein hewani, utuh tidak tercampur ternak lain, serta melalui proses penyembelihan yang halal.

Tiba di lokasi, tim DKPP yang menerjunkan 5 personel langsung memeriksa kondisi daging di lapak-lapak penjual. Pemeriksaan dilakukan dengan menyayat daging dan jeroan. Dalam sidak kali ini, tim juga mengimbau pedagang untuk tidak menjual daging yang tidak laik konsumsi.

“Sudah kami beritahu untuk paru-paru dan jeroan yang tidak laik jangan dijual dan mereka bersedia. Untuk yang benar-benar aman itu dari warna daging cerah,” jelasnya. Sedangkan untuk daging yang terindikasi daging gelonggongan, Ridwan menuturkan bisa dilihat dari warna serta banyaknya tetesan air.

Ridwan sekaligus membagikan tips untuk masyarakat agar membeli daging yang benar-benar segar dan aman. Terutama dari virus zoonosis yaitu penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.

Zoonosis disebabkan oleh mikro organisme parasit berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. Penularan dapat melalui 3 cara yaitu; langsung, tidak langsung dan konsumsi. Rencana, pekan depan tim DKPP juga akan melakukan sidak serupa yang akan difokuskan di Pasar Pahing.

“Untuk masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas pilih daging yang sehat, memiliki warna cerah dan segar, tekstur yang tidak lembek. Nanti mungkin kita juga akan membagikan flayer ke masyarakat bagaimana memilih daging yang sehat,” pungkasnya.

Sementara itu, Tiwi salah satu pedagang daging kambing di Pasar Setono Betek merespon positif sidak yang dilakukan. Perempuan yang telah berjualan di Pasar Setono Betek sejak 2006 tersebut mengaku jika pada hari biasa hanya memotong 2 ekor kambing, pada momen Ramadhan menjelang Idul Fitri dirinya bisa menjual hingga 10 ekor daging kambing.

Menurutnya, dengan ada sidak pedagang juga bisa lebih berhati-hati. “Alhamdulillah tadi dari petugas menyatakan dagingnya bersih, bagus dan sehat. Dengan sidak seperti ini tentu kami merasa senang dan pembeli juga yakin karena daging dinyatakan aman,” ungkapnya.

Ditemui usai membeli daging ayam, Winarsih warga Desa Semen mengaku senang dan menyambut baik sidak yang dilakukan. Sebagai konsumen yang hampir setiap hari belanja di Pasar Setono Betek, adanya sidak tersebut menambah keyakinan diri bahwa daging yang dibeli dan dikonsumsi aman dan sehat.

"Dengan dilakukan sidak dapat menambah keyakinan masyarakat untuk membeli daging, khususnya di Pasar Setono Betek. Semoga pemeriksaan seperti ini bisa dirutinkan agar semua lebih berhati-hati dan masyarakat juga sehat,” ujarnya.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.