
MALANG (Lenteratoday) - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengklaim, permasalahan banjir di Kota Malang mulai teratasi berkat penerapan masterplan drainase.
Penerapan masterplan tersebut membawa hasil positif, dengan penurunan kasus banjir yang telah terlihat di awal tahun 2024 ini.
"Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, saya rasa sekarang (persoalan banjir) sudah jauh lebih baik. Karena Pemkot sekarang juga sudah mempunyai masterplan drainase sebagai upaya penanganan masalah banjir," ujar Wahyu, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (28/3/2024).
Dalam upaya mengoptimalkan penanganan persoalan banjir, Wahyu mengungkapkan, saat ini Pemkot Malang masih terus menyusun langkah-langkah strategis.
Sebab menurutnya, dalam setahun terakhir, telah terjadi penurunan kasus banjir yang memberikan indikasi positif terhadap efektivitas tindakan yang diambil.
"Termasuk di tahun 2024 ini, Dinas PUPR saya kira sudah dapat mengatasi banjir," tambahnya.
Wahyu berharap agar di tahun 2024 ini, seluruh permasalahan terkait banjir dapat terselesaikan sepenuhnya. Dalam konteks ini, Wahyu menyebutkan peran penting dari pembangunan bozem di Tunggulwulung yang telah selesai.
Diketahui, bozem atau danau buatan di wilayah Kecamatan Lowokwaru tersebut, merupakan salah satu program dari masterplan drainase yang telah terealisasi di akhir 2023 lalu.
Menurutnya, bozem telah menjadi solusi yang efektif dalam meminimalisir banjir dan genangan, khususnya di wilayah Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru.
"Terlebih kan bozem itu total volume kapasitasnya 2871 meter kubik. Kalau dilihat dari tampungan atau kapasitasnya ini, apabila curah hujan tinggi, bagus sekali untuk meminimalisir genangan air di Soehat," tukasnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH