19 April 2025

Get In Touch

Gempa di Taiwan dan Laut Jawa, Pakar: Tidak Saling Terkait

Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo MSi
Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo MSi

SURABAYA (Lenteratoday) - Gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter melanda pantai timur Taiwan, Hualien County pada Rabu (3/4/2024) kemarin.

Bersamaan itu gempa bumi magnitudo 5,2 terjadi di wilayah Laut Jawa, Jawa Timur. Guncangan ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Magnitudo 6,0 yang membuat puluhan bangunan ambruk pada Jumat (22/3/2023). 

Lantas, apakah ada keterkaitan gempa bumi yang terjadi di Taiwan dan Indonesia?

Menjawab hal itu, Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo MSi mengatakan, jika gempa yang terjadi di Taiwan dan Indonesia tidak saling terkait. 

"Tidak ada kaitannya, sistemnya sendiri-sendiri. Jadi, di Taiwan didorong oleh lempeng pasifik, sementara di Indonesia di dorong oleh lempang Samudera Hindia-Australia. Jadi beda sistemnya," kata Amien ketika dihubungi, Kamis (4/4/2024).

Sementara terkait gempa susulan yang terjadi di wilayah Laut Jawa, Amien mengungkapkan, jika hal itu masih terus terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

"Waktu tanah batuan di dasar Laut Jawa itu tadi istilahnya sobek, jadi banyak celah. Sehingga waktu ke dorong, untuk menyesuaikan akan memunculkan gempa susulan. Dan itu kelihatannya (gempa susulan) masih terus terjadi," ungkapnya.

Amien menjelaskan, jika gempa yang sama sebelumnya juga pernah terjadi di Bawean pada tahun 50-an. Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat Bawean harus bisa beradaptasi dengan gempa yang akan terjadi.

"Mereka sudah harus memasukkan gempa itu menjadi bahian kehidupan mereka.  Jadi masyarakat sudah harus berbenah, lalu melakukan sosialisasi terkait gempa itu apa, lalu kalau terjadi gempa bagaimana, itu harus diasosiasikan semuanya. Pengetahuan terkait mitigasi bencan juga peelu dilakukan," tukasnya.

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.