
Ketika virus corona pertama kalidiidentifikasi, pasien tampaknya mengalami satu dari tiga gejala: demam, batukkering, dan sesak napas.
Dilansir melalui Business Insider (Minggu,28/6/2020), ketika virus berkembang menjadi pandemi, para dokter telahmengamati lebih banyak gejala tambahan.
Beberapa pasien melaporkan nyeri otot,sementara yang lain mengalami pembengkakan pada jari hingga terlihat sepertimembeku (frostbitten).
Pusat Pengendalian dan PencegahanPenyakit AS (CDC) telah memperbarui daftar resmi gejala Covid-19 sejak pandemimerebak dengan penelitian yang dilakukan setiap ada perkembangan terbaru.
Baru-baru ini, CDC menambahkankelelahan, diare, hidung tersumbat atau pilek, dan mual atau muntah dalamdaftar gejala Covid-19.
Para ilmuwan juga menemukan bahwavirus itu dapat menginfeksi jantung, ginjal, hati, dan usus. Virus corona jugadapat menyebabkan komplikasi tambahan seperti kerusakan jantung atau gagalginjal akut.
Berikut adalah ikhtisar tentangbagaimana setiap gejala bermanifestasi di antara pasien Covid-19 yang umumdilaporkan.
1. Demam ataukedinginan
Sebuah laporan dari OrganisasiKesehatan Dunia pada Februari menemukan bahwa dari hampir 56.000 kasus yangdikonfirmasi di laboratorium di China, sekitar 88 persen pasien mengalamidemam.
2. Batuk
Laporan WHO menemukan bahwa 68 persenpasien menderita batuk kering. Tetapi sebuah penelitian di Wenzhou, Chinamenemukan bahwa sekitar sepertiga pasien (13 dari 53) menderita batuk basah.
3. Napas pendek dansulit bernapas
Sekitar 20 persen pasien mengalamisesak napas. Kesulitan bernafas bisa merupakan tanda awal pneumonia atausindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang seringkali fatal yangmungkin memerlukan intubasi.
4. Kelelahan
Laporan WHO menemukan bahwa 38 persenpasien mengalami kelelahan akibat Covid-19. Studi di Wuhan menemukan gejala inimenjadi lebih umum: 70 persen dari pasien mengalami kelelahan.
5. Nyeri pada otot
Dalam sebuah studi di Wuhan, 35 persenpasien mengalami nyeri atau sakit pada otot, meskipun hanya 10 persen pasiendalam studi Wenzhou menunjukkan gejala yang sama.
6. Sakit kepala
Radang tenggorokan dan sakit kepalatampaknya mempengaruhi jumlah pasien yang sama: sekitar 14 persen, menurut WHO.Studi di Wuhan, sekitar 17 persen pasien menderita sakit tenggorokan, sementarakurang dari 7 persen menderita sakit kepala.
7. Kehilangan inderaperasa atau bau
CDC memasukkan hilangnya indera perasadan bau sebagai gejala Covid-19, tetapi masih belum jelas seberapa umum gejalaitu terjadi.
Sekitar 53 persen pasien virus coronamengalami disfungsi indera perasa atau bau. Penelitian di Spanyol menunjukkanbahwa hampir 40 persen pasien Covid-19 kehilangan indera tersebut, daripada 12persen pasien yang hanya terkena flu biasa.
8. Sakit tenggorokan
Radang tenggorokan dan sakit kepalatampaknya mempengaruhi jumlah pasien yang sama: sekitar 14 persen, menurut WHO.Studi di Wuhan menemukan bahwa sekitar 17 persen pasien menderita sakit tenggorokan,sementara kurang dari 7 persen menderita sakit kepala.
9. Hidung tersumbatatau berair
Menurut WHO, hidung tersumbat bukanlahgejala yang umum, tetapi beberapa pasien mengidapnya. Hampir 5 persen pasiendalam laporan WHO mengeluhkan hidung tersumbat.
10. Mual atau muntah
Rumah sakit mencatat gejalagastrointestinal seperti diare, mual, atau muntah yang mungkin merupakan tandaawal gejala infeksi virus. Hanya 5 persen pasien virus corona dalam laporan WHOyang mengalami mual atau muntah, dan 4 persen lainnya mengalami diare.
11. Diare
Hampir 13 persen pasien dalam penelitian Wenzhou mengalami diare. Demikian pula, studi pasien di Wuhan menemukan bahwa 10 persen mengalami diare dan mual, sementara kurang dari 4 persen mengalami muntah.
Studi ini menemukan bahwa diare dan mual biasanya muncul satu hingga dua hari sebelum demam dan kesulitan bernafas muncul. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Selasa, 30/6/2020) -Ist/abh.