19 April 2025

Get In Touch

Pipa PDAM Pecah, Aspal Amblas dan 3000 Sambungan Rumah Terdampak

Perbaikan sambungan pipa PDAM Tugu Tirta yang pecah di perempatan Jalan Ranugrati Kota Malang, Jumat (19/4/2024). (Santi/Lenteratoday)
Perbaikan sambungan pipa PDAM Tugu Tirta yang pecah di perempatan Jalan Ranugrati Kota Malang, Jumat (19/4/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tugu Tirta yang pecah di perempatan Jalan Ranugrati, Sawojajar Kota Malang, telah mengakibatkan amblasnya aspal di wilayah tersebut.

Atas kejadian itu telah menyebabkan kurang lebih 3000 sambungan rumah (SR) terdampak akibat kejadian ini.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Jumat (19/4/2024), mengatakan telah mengambil langkah-langkah konkret dengan meminta Pelaksana tugas (Plt) Direktur utama (Dirut) Perumda Tugu Tirta untuk segera mempercepat peebaikan pipa.

Wahyu juga memastikan kepada kurang lebih 3000 SR yang terdampak, bahwa aliran air akan normal kembali sebelum pelaksanaan ibadah salat Jumat.

Selain itu, Wahyu juga telah memerintahkan Kepala Dinas PUPR-PKP untuk segera menyelesaikan perbaikan aspal yang ambles dengan cepat dan tepat.

Menurut Wahyu, ada beberapa penyebab utama amblesnya aspal di perempatan Ranugratis ini. Pertama, karena akumulasi beban kendaraan yang melintas, termasuk pengalihan arus lalu lintas selama periode arus mudik dan balik Lebaran kemarin. Selain itu, juga didukung kondisi pipa PDAM yang sudah berusia 30 tahun.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau pipa PDAM yang bocor di perempatan Ranugrati, Jumat (19/4/2024). (Santi/Lenteratoday)

Sementara itu, Plt Dirut Perumda Tugu Tirta, Handi Priyanto, juga mengonfirmasi dampak luas dari masalah ini, yang mencakup sekitar 3000 sambungan rumah. Mulai dari wilayah Kelurahan Polehan sampai Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing, serta Kelurahan Sawojajar sampai Kelurahan Bumiayu.

Menurut Handi, penyebab utama amblesnya aspal di perempatan Jalan Ranugrati, dikarenakan sambungan pipa PDAM yang lepas, bukan karena pipa yang bocor. Handi menyatakan, pipa yang rusak akan segera diganti dengan satu pipa baru berukuran 6 meter.

"Seharusnya jam 7 pagi tadi sudah selesai, kan lepasnya jam 2 dini hari tadi. Tapi ternyara karena ada beban kendaraan di atasnya aspal, nah itu pipa yang lepas jadinya menahan beban, pecah sekaligus," tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga terdampak pecahnya pipa PDAM ini, Riski Jaya, mengeluhkan terhadap situasi tersebut. Riski mengaku, air di rumahnya sempat tidak stabil dan bahkan tidak mengalir sejak pukul 03.00 WIB, dan hal ini menurutnya cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.