19 April 2025

Get In Touch

HUT ke 110 Kota Malang: Pawai Budaya "Kuno-Kini Kolonial Milenial" Berlangsung Meriah

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara resmi memberangkatkan peserta Pawai Budaya dari Kantor Balai Kota, Sabtu (27/4/2024). (Santi/Lenteratoday)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara resmi memberangkatkan peserta Pawai Budaya dari Kantor Balai Kota, Sabtu (27/4/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Kemeriahan tampak di Kota Malang pada Sabtu (27/4/2024), saat Pemerintah Kota (Pemkot) setempat menggelar Pawai Budaya "Kuno-Kini Kolonial Milenial" dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-110 Kota Malang.

Acara ini dipenuhi oleh berbagai penampilan yang mencerminkan perpaduan antara masa lalu dan masa kini, membawa antusiasme tinggi dari masyarakat yang memadati sepanjang rute pawai.

"Hari ini kita mengadakan Pawai Budaya sebagai bagian dari peringatan HUT Kota Malang. Tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut serta dan bersama-sama merayakan HUT Kota Malang," ujar Wahyu, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (27/4/2024).

Wahyu menjelaskan, tema "Kolaborasi Kuno-Kini (Kolonial-Milenial)" sengaja dipilih untuk menggambarkan keterhubungan antara masa lalu dan masa kini.

Menurutnya, istilah "Kuno" merepresentasikan sejarah dan perjalanan panjang Kota Malang hingga mencapai usia 110 tahun ini. Sementara "Milenial" mencerminkan tanggungjawab yang harus dilakukan di era saat ini, untuk menjaga dan membangun Kota Malang di masa depan.

"Jadi hari ini, kita bersama-sama merayakan HUT Kota Malang ini dengan menolak lupa akan sejarah, sembari juga sembari bersama-sama menghadapi masa depan," terang Wahyu.

Pawai Budaya "Kuno-Kini Kolonial Milenial"

Di sisi lain, untuk memastikan kelancaran acara, Wahyu menyebut rekayasa lalu lintas telah dilakukan di beberapa lokasi. Menurutnya, tidak ada jalan yang ditutup sepenuhnya dalam penyelenggaraan pawai ini.

Sementara itu, dalam pantauan di lapangan, Pj Wahyu beserta Pj Ketua TP-PKK Kota Malang, Hanik Andriyani Wahyu Hidayat nampak mengenakan pakaian ala kolonial. Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga tampil kompak dengan pakaian serupa.

Pawai ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari masing-masing kecamatan Kota Malang, termasuk bantengan, musik patrol, dan kostum-kostum yang mencerminkan era kolonial.

Antusiasme masyarakat juga terlihat sangat tinggi. Sejak pukul 07.00 WIB, masyarakat mulai memadati Balai Kota Malang, lokasi start pawai, hingga kemudian pawai diberangkatkan pada pukul 09.30 WIB.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.