
MALANG (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau para Calon Jamaah Haji (CJH) untuk waspada terhadap risiko heatstroke selama pelaksanaan ibadah haji. Dalam rangka menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, CJH disarankan mengonsumsi air sekitar 2,5 hingga 3 liter setiap hari, meskipun tidak merasa haus.
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, suhu di Kota Makkah dapat mencapai 50 hingga 52 derajat celcius, sehingga risiko dehidrasi dan heatstroke cukup tinggi.
"Dikarenakan suhu yang sangat panas di sana, para CJH harus menjaga asupan cairan. Jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum, karena saat suhu sangat panas, cairan tubuh menguap lebih cepat dan bisa menyebabkan kehilangan fokus, pingsan, atau bahkan heatstroke," ujar Husnul, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (10/5/2024).
Selain memberi imbauan terkait konsumsi air, Husnul juga memastikan vaksinasi para CJH telah selesai 100 persen. Vaksin yang diberikan meliputi vaksin Covid-19, vaksin influenza musiman, dan vaksin meningitis. Husnul menjelaskan, vaksinasi harus dilakukan setidaknya dua minggu sebelum keberangkatan.
"Vaksinasi terakhir, yaitu meningitis, sudah diberikan kepada para CJH, karena mereka akan berangkat pekan depan pada tanggal 16 Mei," jelas Husnul.
Lebih lanjut, dalam kesempatannya ini, Husnul juga menyoroti fakta bahwa 30 persen CJH Kota Malang tahun 2024 ini merupakan lansia dan beberapa memiliki riwayat komorbid seperti hipertensi dan gula darah. Oleh karena itu, menurutnya persiapan medis khusus telah dilakukan, termasuk mengingatkan agar CJH selalu mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan oleh fasilitas kesehatan.
“Yang memiliki komorbid itu masuk kategori tinggi, tetapi karena usia. Tapi kan semuanya tetap terkontrol. Imbauannya ke faskes untuk minta rekomendasi kemudian obat yang sudah disiapkan dibawa kesana. Selain itu di embarkasi juga diberikan satu paket obat-obatan,” pungkas Husnul.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH