19 April 2025

Get In Touch

Pj Zanariah : FKUB Dibutuhkan untuk Rawat Kerukunan Masyarakat di Kota Kediri

Pj Wali Kota Kediri, Zanariah menyalami pengurus FKUB Kota Kediri 2024-2029 usai pengukuhan.
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah menyalami pengurus FKUB Kota Kediri 2024-2029 usai pengukuhan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri masa bakti 2024-2029, forum ini dibutuhkan untuk menjaga kerukungan masyarakat di Kota Kediri.

Hal ini disampaikan pada acara Silaturahmi Forkopimda Plus Kota Kediri Bersama FKUB, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

"Saya atas nama pribadi dan Pemkot Kediri mengucapkan selamat, atas pengukuhan pengurus FKUB Kota Kediri. Selamat menjalankan amanah dan tanggung jawab ini dengan baik, terima kasih dan apresiasi atas dedikasi yang diberikan selama ini merawat suasana rukun serta harmonis di Kota Kediri," ujar Zanariah seperti dikutip dari rilis Bagian Prokopimda, Selasa (14/5/24).

Zanariah menjelaskan salah satu wujudnya adalah membawa Kota Kediri kembali menjadi 10 besar, Kota Paling Toleran di Indonesia versi Setara Institute serta menyukseskan Pemilu 2024 dengan aman dan damai.

Pada pengukuhan ini, Moh. Salim menjadi Ketua FKUB Kota Kediri masa bakti 2024-2029. Acara ini ditutup dengan tausiyah oleh KH. Anwar Iskandar.

Tampak hadir Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Aris Setiawan, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail, Sekretaris Daerah Bagus Alit, perwakilan Forkopimda, Kepala Kemenag Kota Kediri Mohammad Qoyyim, Kepala OPD dan tamu undangan lain.

Jika membahas toleransi dalam keberagaman, ini merupakan multiplier effect dari pemenuhan 3 dimensi dasar pembangunan manusia. Seperti umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.

Terpenuhinya tiga komponen tersebut, masyarakat akan hidup tenang, aman, nyaman, dan edukasi terpenuhi. Masyarakat tidak mudah terpicu dengan gesekan-gesekan dari luar. Sehingga harmonisasi hidup berdampingan antar-masyarakat harmonis dapat tercapai.

"Alhamdulillah tiap tahun realisasi nilai Indeks Kota Layak Huni terus meningkat, pada 2023 nilai kita mencapai 79,83 persen (kategori baik). Bahkan masuk Top Tier City, dengan Indeks Livability di atas rata-rata yang menggambarkan Kota Kediri kota yang nyaman," jelasnya.

Pj Zanariah menambahkan capaian ini berhasil diraih tidak hanya karena upaya Pemkot Kediri, namun juga ada kontribusi dari seluruh stakeholder yang mendukung. Seperti jajaran Forkopimda, FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat dan banyak lagi. Guna merawat hal tersebut, diharapkan kerukunan antar masyarakat di Kota Kediri tetap terjaga pada Pilkada 2024.

"Jadi mari kita jaga dan rawat situasi kondusif ini di tengah masyarakat, tidak bosan-bosan kami sampaikan berbeda pilihan adalah sebuah keniscayaan boleh ada forum diskusi namun jangan sampai bikin emosi. Kami memohon doa, agar Kota Kediri senantiasa damai serta tidak mudah terpecah belah baik intra maupun antar-agama," imbuhnya.

Reporter: Gatot Sunarko,Rls/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.